Dari data jumlah tingkat kematian atau Causes of Death kita juga langsung menelan mentah-mentah informasi dari media sosial, kita harus cek & ricek. Karena bahaya jika ketakutan yang berlebihan bisa berdampak lebih besar dari virus itu sendiri.
Adalah Yanis Roussel, Audrey Giraud-Gatineau, Marie-Thérèse Jimeno, Jean-Marc Rolain, Christine Zandotti, Philippe Colson dan Didier Raoult, total ada 7 ilmuwan dari universitas, rumah sakit, dan lembaga kesehatan di Marseilles, Prancis yang melakukan penelitian terhadap Covid-19.
Hasil penelitian berjudul 'SARS-CoV-2: Fear Versus Data diterbitkan di International Journal of Antimicrobial Agents.
Para peneliti membandingkan tingkat kematian 4 macam coronavirus yaitu HKU1, NL63, OC43 dan E229, serta SARS dan MERS dengan COVID-19 di Prancis dan negara-negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Negara OECD yang diambil data epidemiologi-nya per tanggal 3 Maret 2020 adalah sebagai berikut :
- Germany
- Australia
- Austria
- Belgium
- Canada
- South Korea
- Denmark
- Spain
- Estonia
- USA
- Finland
- France
- Greece
- Ireland
- Iceland
- Israel
- Italy
- Japan
- Latvia
- Lithuania
- Luxembourg
- Mexico
- Norway
- New Zealand
- Netherlands
- Portugal
- Sweden
- Switzerland
- UK
Pada tanggal 3 Maret 2020, mortality rate Covid-19 adalah sebagai berikut :
- di dunia = 3,4%.
- di negara-negara OECD = 1,3%
- di Prancis = 1,6%
- di Marseille, Prancis = 0,8%.
Selain coronavirus, ada 16 virus endemik dalam sirkulasi umum di negara maju (adenovirus, bocavirus, cytomegalovirus, enterovirus, virus influenza A H1N1, virus influenza A H3N2, virus influenza B, metapneumovirus, virus parainfluenzae 1, virus parainfluenzae 1, virus parainfluenzae 1, parainfluenzae virus virus 3, parainfluenzae virus 4, parechovirus, picornavirus, rhinovirus, virus pernapasan syncytial), dan 2,6 juta kematian akibat infeksi pernapasan (tidak termasuk tuberkulosis) per tahun telah dicatat dalam beberapa tahun terakhir di seluruh dunia.
Kemudian dibandingkan dengan tingkat kematian dalam kasus infeksi pernafasan akibat virus selain Corona dan TBC mencapai 2,6 juta orang pertahun. Sementara untuk Covid-19 hingga saat ini sekitar 5 bulan berlangsung adalah 88.550 kematian.
Data membuktikan tingkat kematian akibat Covid-19 relatif sama saja dengan virus corona lainnya dan bahkan masih lebih rendah dari total kematian penyakit infeksi pernafasan akibat virus selain corona dan TBC.
Namun wabah virus Corona Covid-19 ini membuat seluruh dunia ketakutan, berdasarkan data dari para ilmuwan maka kita harus berkesimpulan bahwa Covid-19 tidak seseram yang dibayangkan orang.
Untuk informasi mengenai jumlah penderita Covid-19, baik yang positif dan korban meninggal dunia bisa dilihat dari sumber dan referensi yang terpercaya, yaitu:
- Global dunia : https://gisanddata.maps.arcgis.com/
- Global dunia : https://www.worldometers.info/coronavirus/
- Indonesia : https://infeksiemerging.kemkes.go.id/
- Indonesia : https://www.covid19.go.id/
- Jatim : http://infocovid19.jatimprov.go.id/
- Surabaya : https://lawancovid-19.surabaya.go.id/
- Sidoarjo : https://covid19.sidoarjokab.go.id/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7102597/
https://inet.detik.com/science/d-4971341/ilmuwan-covid-19-tidak-menyeramkan
Sumber foto :
https://theconversation.com/how-imagination-can-help-people-overcome-fear-and-anxiety-108209
No comments:
Post a Comment