“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Wednesday, April 1, 2020
Krisis Finansial 2008
Dari krisis 1998, 2008 dan 2018, yang menarik dibahas dan dikupas adalah krisis finansial 2008. Bukan karena krisis tersebut adalah siklus 10 tahunan. Atau juga ada teori yang menyebutkan krisis moneter adalah siklus 7 tahunan.
Bukan itu. Tapi karena subprime mortgage yang sudah diprediksi banyak pakar ekonomi.
Indikasi akan adanya krisis Finansial Global tahun 2008 sudah bisa diendus sejak tahun 2007, yaitu saat itu BNP Paribas Prancis telah menyatakan ketidaksanggupannya untuk mencairkan sekuritas yang terkait dengan subprime mortgage dari AS.
Subprime mortgage merupakan istilah untuk kredit perumahan (mortgage) yang diberikan kepada debitor dengan sejarah kredit yang buruk atau belum memiliki sejarah kredit sama sekali, sehingga digolongkan sebagai kredit yang berisiko tinggi.
Kerugian besar yang terjadi bersumber dari praktik pengemasan subprime mortgage tersebut ke dalam berbagai bentuk sekuritas lain, yang kemudian diperdagangkan di pasar finansial global. Sekuritisasi dilaksanakan terhadap sejumlah subprime mortgage sehingga menjadi sekuritas yang disebut mortgage-backed securities (MBS).
Penyaluran subprime mortgage di AS mengalami peningkatan pesat yakni sebesar US$ 200 miliar pada 2002 menjadi US$ 500 miliar pada 2005.
Tahun 2006 jumlah kredit perumahan di AS (mortgage) yang disekuritisasi menjadi MBS telah mencapai hampir 60% dari seluruh outstanding kredit perumahan, yang melibatkan pihak ketiga baik institusi pemerintah (antara lain lembaga Fannie Mae dan Freddie Mac) maupun swasta, dengan cara melakukan pengemasan dengan melakukan penggabungan sejumlah mortgage, yang selanjutnya dijual kepada investor yang berminat.
Tidak berhenti sampai di sini, dengan financial engineering (rekayasa keuangan), MBS kemudian diresekuritisasi lagi menjadi jenis sekuritas yang dikenal sebagai Collateralised Debt Obligations (CDOs), dengan angka telah melebihi US$ 500 milar.
Kemudian terjadilah banyaknya debitur yang mengalami gagal bayar. Salah satu yang terkena dampak buruk dan harus bangkrut diantaranya adalah Lehman Brothers. Lehman Brothers Bank adalah Bank Investasi Tertua dan terbesar di Amerika, yaitu berusia lebih dari 158 tahun, dengan jumlah karyawan lebih dari 25.000 karyawan di seluruh dunia. Lehman Brothers Bank, dengan Richard Severein Fuld sebagai CEO dinyatakan bubar dan memicu krisis keuangan global, dikarenakan Lehman Brothers meminjam uang kepada Federal Reserve dalam jumlah yang sangat besar.
Sumber :
https://finance.detik.com/moneter/d-1115753/kronologi-dan-latar-belakang-krisis-finansial-global
https://www.simulasikredit.com/kronologi-subprime-mortgage-crisis-di-amerika-apakah-bisa-terjadi-di-indonesia/
https://www.cnbcindonesia.com/market/20180916192148-17-33353/mengapa-krisis-subprime-mortgage-tak-memukul-indonesia/2
Sumber foto :
http://infodatabroker.blogspot.com/2012/07/peristiwa-subprime-mortgage.html
Labels:
All About The Money
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...
-
Jika kita baca media massa baik berupa media cetak atau pun media online, lebih sering digunakan kata sekira untuk menggantikan kata kira...
-
A : 2.27% (5%) B : 13.59 % (20%) C : 68.26% (50%) D : 13.59 % (20%) E : 2.27% (5%) Kurva normal adalah satu model distribusi dari s...
-
Kebun Binatang Surabaya (KBS) atau lebih terkenal dengan Bonbin adalah kebun binatang yang terletak di kota Surabaya pernah menjadi kebun...
-
Jika pada keyboard kita mengenal tombol "Delete" dan "Backspace" untuk menghapus, maka pada kalkulator terdapat 4 tip...
No comments:
Post a Comment