Sejak usai Perang Dunia II, terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat (USA) dengan Rusia. Kemudian di era modern ini juga terjadi perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. Dan masih ada lagi perseteruan abadi antara Amerika Serikat dengan Korea Utara.
Ketiga perseteruan tersebut sama-sama melibatkan Amerika Serikat. Namun Amerika sudah bersiap. Hal ini ditunjukkan beberapa pangkalan Amerika yang berada di lokasi yang cukup strategis. Diantaranya adalah sebagai berikut :
Diego Garcia
Diego Garcia terletak di Samudra Hindia merupakan pulau milik Inggris yang digunakan sebagai pangkalan militer dan lokasi pengisian bahan bakar pesawat AS sejak 1970-an. Saat ini, sebanyak 1.700 personel militer dan 1.500 kontraktor sipil tinggal di pulau tersebut.
Setelah pengusiran penduduk di pulau ini pada 1971, praktis hanya anggota militer Inggris dan AS yang berhak mendiami kawasan ini. Pulau ini pun menjadi tertutup dan terkesan "misterius". Pada perang Irak dan Afganistan, tentara sekutu, yaitu dari Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Filipina tinggal di Diego Garcia.
Guam
Guam terletak di wilayah Samudera Pasifik yang menjadi aset militer. Guam adalah bekas koloni Spanyol, telah berada di tangan Amerika sejak akhir abad ke-19. Ini adalah salah satu dari 17 wilayah yang tidak memiliki pemerintahan sendiri di Amerika Serikat.
Guam berfungsi sebagai pangkalan militer utama Amerika, dengan instalasi Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika, menempati 29 persen yang terdiri dari hampir 7.000 personil militer. Amerika membangun pangkalan udara di Guam pada tahun 1944 untuk melakukan misi pengeboman terhadap Jepang, dan telah mempertahankan keberadaannya di Guam sejak itu.
Dekatnya jarak antara Guam dan semenanjung Korea juga menjadikannya sasaran yang menarik bagi Korea Utara. Pyongyang hanya 3.380 kilometer di barat laut Guam, jarak yang mudah ditempuh. Tokyo berada 2.400 kilometer di utara, dan Taipei 2.700 kilometer di barat.
Pangkalan Lain
Pangkalan militer Amerika Serikat yang dekat dengan Indonesia antara lain Pulau Christmas, Pulau Cocos, Darwin, Guam, Filipina, Malaysia, Singapore, Vietnam, Kepulauan Andaman, dan Nicobar.
Selain pangkalan militer, Amerika Serikat juga mempunyai struktur komando luar negeri yang mengendalikan pasukan yang ditempatkan di pangkalan-pangkalan militer mereka di luar negeri, yaitu :
United State North Command (USNORTHCOM)
United State South Command (USSOUTHCOM)
United State Central Command (USCENTCOM)
United State Europe Command (USEUCOM)
United State Pasific Command (USPACAOM)
Setidaknya Amerika Serikat mengendalikan 700 hingga 800 pangkalan militer di seluruh dunia yang tersebar di 63 negara, sedangkan sumber lain menyebutkan Amerika Serikat memiliki 686 pangkalan militer di luar 50 negara bagian AS.
Termasuk diantaranya negara protektoratnya seperti Guam dan Puerto Rico. Di Timur Tengah dan Afrika, Amerika memiliki pangkalan di Kuwait, Bahrain, Qatar, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Djibauti, dan Yordania.
Di Eropa, militer AS ditempatkan di Jerman, Italia, Inggris, Spanyol, Turki, Belgia, Portugis, Belanda, Yunani dan Norwegia.
Pangkalan militer Amerika Serikat lainnya, di Afghanistan, Okinawa Jepang, Australia, Singapura, Filipina, dan Thailand.
Sumber :
https://tirto.id/militer-amerika-mencengkeram-dunia-bsTe
https://asianmilitaryreview.com/2019/06/the-strategic-utility-of-diego-garcia/
https://www.liputan6.com/global/read/2642068/ini-4-pangkalan-militer-asing-terdekat-dengan-indonesia#
https://www.voaindonesia.com/a/guam-kecil-tapi-wilayah-amerika-yang-penting-di-pasifik/3979796.html
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Thursday, April 30, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...
-
Pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan metode Fisik, Kimia dan Biologi. Pengolahan air limbah tersebut dapat terbagi menjadi beberapa ...
-
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo akhir-akhir ini ramai dan sering diperbincangkan di media massa. Hal ini dikarenakan GoTo akan mengelu...
-
Akan sangat susah jika kita membuat standart dengan menggunakan data kualitatif bukan data kuantitatif. Misalnya untuk mengukur kekerasan. ...
-
"It's just my two cents" , atau terkadang ditulis dengan "Just my two cents" atau "My two cents" dalam ...
No comments:
Post a Comment