Metode PCR (Polymerase Chain Reaction) dilakukan dengan cara swab test yaitu menggunakan sampel cairan dari saluran pernapasan bawah dengan menyeka bagian belakang tenggorokan. Dari sampel cairan ini nanti akan dibawa ke lab lalu dilakukan esktrak asam nukleat di dalamnya. Asam nukleat tersebut mengandung genom virus yang dapat menentukan adanya infeksi atau tidak dalam tubuh.
Sedangkan Rapid test dilakukan dengan menggunakan sampel darah lalu dilakukan pengukuran antibodi pasien.
Hasil kedua test tersebut ada 2, yaitu positif (+) dan negatif (-), dimana kedua hasil tersebut memiliki arti atau memiliki intrepretasi yang berbeda, yaitu sebagai berikut:
PCR test : untuk melihat ada virus (+) atau tidak ada virus (-)
Rapid test : antibody banyak (+) atau antibody sedikit (-)
Dari tabel yang diambil dari video youtube Drh Moh Indro Cahyono cukup jelas, menerangkan simulasi bagi penderita yang terjangkit virus corona Covid-19, yaitu:
hari ke-1 : PCR test = (+), Rapid test = (-)
hari ke-4 : PCR test = (+), Rapid test = (-)
hari ke-7 : PCR test = (+), Rapid test = (-)
hari ke-10 : PCR test = (+), Rapid test = (+)
hari ke-14 : PCR test = (-), Rapid test = (+)
hari ke-18 : PCR test = (-), Rapid test = (+)
hari ke-21 : PCR test = (-), Rapid test = (-)
Untuk informasi mengenai jumlah penderita Covid-19, baik yang positif dan korban meninggal dunia bisa dilihat dari sumber dan referensi yang terpercaya, yaitu:
- Global dunia : https://gisanddata.maps.arcgis.com/
- Global dunia : https://www.worldometers.info/coronavirus/
- Indonesia : https://infeksiemerging.kemkes.go.id/
- Indonesia : https://www.covid19.go.id/
- Jatim : http://infocovid19.jatimprov.go.id/
- Surabaya : https://lawancovid-19.surabaya.go.id/
- Sidoarjo : https://covid19.sidoarjokab.go.id
Sumber :
https://www.suarasurabaya.net/info-grafis/2020/perbedaan-rapid-test-pcr/
No comments:
Post a Comment