“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Saturday, April 18, 2020
Saham
Pilihan berinvestasi sangat beragam, mulai dari investasi berupa tanah, rumah, deposito, emas, obligasi, dan saham. Berinvestasi saham adalah menjadi investor atau penanam modal. Saham yang memberikan keuntungan terbesar adalah perusahaan kecil yang menjadi perusahaan besar.
Terdapat 2 cara mendapatkan keuntungan dalam saham, yaitu membeli lalu menyimpan saham sehingga mendapatkan dividen atau pembagian keuntungan. Dan yang kedua membeli lalu menjual kembali saham sehingga mendapatkan keuntungan berupa capital gain atau selisih dari harga jual dan harga beli.
Investasi saham dapat menghasilkan imbal balik yang tinggi dengan modal yang tidak sebesar memulai sebuah bisnis. Namun juga disertai dengan resiko yang juga sama tinggi. Untuk itu kita perlu mengetahui keuntungan dan kerugian dari investasi tersebut, terutama bagi para investor pemula.
Sebelum membeli saham kita harus mempelajari analisis fundamental sederhana tentang kondisi perusahaan yang akan kita beli dan miliki sahamnya. Kita perlu memonitor pada berita-berita yang terkait dengan perusahaan tersebut agar dapat melihat kondisi perusahaan tersebut, apakah perusahaan yang bertumbuh dan berkembang dengan sehat atau tidak. Apakah perusahaan tersebut menuai untung atau merugi.
Termasuk apakah perusahaan tersebut memiliki rencana untuk ekspansi bisnis, akuisisi perusahaan baru atau sebaliknya memiliki rencana untuk pengurangan atau penyusutan bisnis. Kita juga perlu membaca untuk mendapatkan informasi prospektus perusahaan, profil perusahaan, laporan keuangan, dan berita pasar modal lainnya.
Kita juga perlu melakukan analisis teknikal yang sederhana agar saham yang kita beli memiliki harga beli dan harga jual yang terbaik. Selanjutnya kita perlu mengamati pergerakan harga saham dengan melihat grafik harga saham, dimana dengan melihat grafik ini akan mempengaruhi keputusan transaksi jual atau beli ketika harga saham perusahaan yang Anda incar sedang murah. Dan kita juga harus yakin bahwa saham tersebut memiliki prospek yang bagus ke depannya, maka ini akan menjadi timing atau waktu yang tepat untuk membelinya.
Saham juga bisa merugi besar. Untuk menghindari risiko tersebut maka kita perlu melakukan diversifikasi, hindari menanamkan dana hanya pada salah satu jenis saham tertentu, untuk mengantisipasi berbagai faktor eksternal dan internal yang akan menyebabkan harga saham Anda mengalami penurunan.
Karena dengan menanamkan semua dana kita ke satu perusahaan saja, maka risiko rugi akan menjadi lebih besar. Namun jika kita melakukan diversifikasi apabila salah satu saham yang kita miliki mengalami kerugian, maka masih ada peluang untuk meraup untung dari saham-saham yang lainnya.
Sumber :
https://www.finansialku.com/tips-membeli-saham-yang-benar/
Labels:
All About The Money
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...
-
Jika kita baca media massa baik berupa media cetak atau pun media online, lebih sering digunakan kata sekira untuk menggantikan kata kira...
-
A : 2.27% (5%) B : 13.59 % (20%) C : 68.26% (50%) D : 13.59 % (20%) E : 2.27% (5%) Kurva normal adalah satu model distribusi dari s...
-
Akan selalu menjadi pilihan sulit dalam memilah dan memilih sepatu lari. Karena banyak yang akan menjadi pertimbangan mulai dari bantalan se...
-
Kebun Binatang Surabaya (KBS) atau lebih terkenal dengan Bonbin adalah kebun binatang yang terletak di kota Surabaya pernah menjadi kebun...
No comments:
Post a Comment