I don't wanna talk
About things we've gone through
Though it's hurting me
Now it's history
I've played all my cards
And that's what you've done too
Nothing more to say
No more ace to play
The winner takes it all
The loser's standing small
Ini bukan membahas mengenai politik. Khususnya mengenai "Electoral Votes" yaitu pemilu di Amerika Serikat yang memungkinkan seorang calon Presiden bisa memiliki lebih banyak popular vote, namun kalah banyak dalam memperoleh electoral college.
Tapi The Winner Takes It All adalah lagu jadul ABBA, grup musik pop asal Swedia, yang isi lirik lagunya merupakan curhat sang petarung yang jadi pecundang dan sangat terpukul oleh kekalahannya tersebut.
Sehingga petarung tersebut tidak mau lagi bicara tentang yang sudah lewat, yang begitu menyakitkan, dan biarlah semua hanya tinggal kenangan. Terlebih sang petarung sudah mengeluarkan segalanya. Sehingga tinggallah pemenang yang mendapatkan semuanya.
Lagu "The Winner Takes It All" milik grup yang legendaris, ABBA, ini juga mengiringi cerita film ‘Mamamia’ tahun 2008. Film ini mengisahkan tentang Donna dan Sam, dimana mereka bertemu kembali dan bersemi kembali cinta masa lalu. Donna tak dipilih oleh Sam karena dia itu lebih memilih menikah dengan perempuan yang dijodohkan orang tuanya.
Dona yang telah patah hati dan terluka, mengaku kalah dan menerima takdir.
Namun kini mereka dipertemukan kembali setelah sekian lama, bertemu setelah ratusan bahkan mungkin ribuan purnama. Sam menawarkan kisah masa lalu untuk terulang kembali. Luka akibat angkuhan kepala dan kepongahan yang tersimpan dalam tetesan air mata.
Tidak semua kisah cinta berakhir bahagia, karena realita dan logika lebih dipercaya untuk mengurusi kehidupan.
Sumber :
https://www.rumahperubahan.co.id/blog/2014/08/08/the-winners-not-takes-it-all-jawa-pos/
https://pemintalkata.wordpress.com/2011/06/28/the-winner-takes-it-all-fenomena-cinta-lama-bersemi-kembali/
No comments:
Post a Comment