Sejak duduk di bangku SD, kita mengenal 7 notasi atau tangga lagu atau solfège yaitu do, re, mi, fa, sol, la, dan ti. Ada 2 teori tentang asal usul solfège, yang pertama adalah berasal dari The Hymn of St. John yang ditulis oleh Paulus Diaconus pada abad ke-8.
Kemudian yang kedua, diusulkan oleh Franciszek Meninski dalam Thesaurus Linguarum Orientalum (1680) dan kemudian oleh J. B. Laborde dalam Essai sur la Musique Ancienne et Moderne (1780), adalah bahwa suku kata berasal dari sistem solmisasi Arab درر مفصّلات Durar Mufaṣṣalāt atau Du Rar Mu Fa Sa Lat ("Permata Terpisah"), yang berasal dari huruf dāl, rā’, mīm, fā’, ṣād, lām, tā.
Jean Benjamin de La Borde, seorang ilmuwan dan komponis Perancis dari abad ke-18 atau pada tahun 1780 La Borde menulis buku berjudul Essai sur la Musique Ancienne et Moderne. Dalam buku tersebut secara alfabet menyebut notasi solmisasi mi fa shad la sin dal ra yang diciptakan oleh sarjana Muslim.
Notasi abjad Arab ini ditransliterasikan oleh ilmuwan Eropa ke dalam bahasa latin dan diklaim sebagai himne untuk St. Yohanes. La Borde melakukan penelitian dengan cara membanding-bandingkan notasi Guido of Arezzo dengan notasi abjad Arab.
Pada abad ke-8, di Arab sudah bermunculan beberapa ahli musik. Antara lain Ishaq al-Mawsili (wafat 850) dan Ibn al Farabi (872-950). Ishaq al-Mawsili telah memperkenalkan sistem notasi musik dalam bukunya Book of Notes and Rhythms dan Great Book of Songs yang terkenal di dunia barat.
Al-Mawsililah adalah orang yang pertama kali menuliskan Durar Mufassalat dalam buku Book of Notes and Rhythms tersebut.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Solmisasi
http://anginsegar.com/271/
Sumber foto :
https://blog.drooble.com/how-did-music-notes-get-their-names/
No comments:
Post a Comment