Awal bulan April 2020, abah Dahlan Iskan melalui blog pribadinya, disway.id, dengan judul artikel Pusing Ka-Li-Mi-Cin mengabarkan mengenai obat ajaib untuk menyembuhkan penyakit Covid-19, yaitu obat yang bernama 可利霉素 atau jika dibaca menjadi Carrimycin.
Konon kabarnya obat tersebut sudah dipakai di Tiongkok untuk mengobati penyakit yang diakibatkan oleh coronavirus itu.
Kemudian, pada pertengah bulan April 2020, terdengar santer pula obat lain yang mampu menyembuhkan Covid-19 yaitu Lianhua Qingwen, yang merupakan salah satu obat herbal yang konon telah dicoba pada 92,4% pasien di Tiongkok dengan laporan hasil yang menjanjikan.
Lianhua Qingwen merupakan obat herbal Cina dengan kandungan 13 bahan herbal, misalnya kamperfuli (honeysuckle), mint, dan licorice yang telah digunakan untuk mengatasi pilek dan flu serta dapat meredakan demam, batuk, dan kelelahan, bahkan dapat membantu mengurangi penanda peradangan di tubuh.
Sehingga Lianhua Qingwen dapat membantu mengurangi perburukan kondisi pasien secara dan signifikan dapat menghambat replikasi virus corona dalam sel yang mengalami infeksi Covid-19.
Obat Lianhua Qingwen ini termasuk obat tradisional Cina dengan pendekatan holistik. Dimana pada umumnya obat tradisional ini terdiri dari kombinasi beragam herbal yang rinciannya tidak diketahui. Sehingga karena kurangnya detail mengenai obat-obatan ini memunculkan keraguan akan efikasi atau kepercayaan orang terhadap obat herbal tersebut.
Hal ini dikarenakan studi yang memiliki banyak kekurangan, misalnya tidak menggunakan sampel yang mencukupi, menggunakan istilah yang kabur, mengunakan konsep nonfarmakologis, atau menguji terlalu banyak kombinasi herbal untuk menguraikan efek spesifiknya.
Sehingga obat tradisional saat ini seperti parodi. Tak ada yang bisa menanggapinya dengan serius.
Sumber :
https://www.tagar.id/lianhua-qingwen-obat-herbal-china-sembuhkan-corona
https://republika.co.id/berita/q8ehcb414/penggunaan-herbal-china-untuk-covid19-diperdebatkan
https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/19/150220120/obat-herbal-cina-dilaporkan-efektif-tangani-covid-19-benarkah?page=all.
https://www.kompasiana.com/makenyok/5e92b9fb097f363e3c3b8533/resep-obat-tradisional-tiongkok-yang-efektif-untuk-pengobatan-covid-19
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Friday, June 26, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...
-
Jika kita baca media massa baik berupa media cetak atau pun media online, lebih sering digunakan kata sekira untuk menggantikan kata kira...
-
A : 2.27% (5%) B : 13.59 % (20%) C : 68.26% (50%) D : 13.59 % (20%) E : 2.27% (5%) Kurva normal adalah satu model distribusi dari s...
-
Jika pada keyboard kita mengenal tombol "Delete" dan "Backspace" untuk menghapus, maka pada kalkulator terdapat 4 tip...
-
Akan sangat susah jika kita membuat standart dengan menggunakan data kualitatif bukan data kuantitatif. Misalnya untuk mengukur kekerasan. ...
No comments:
Post a Comment