“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Sunday, June 21, 2020
Ras dalam Semangkuk Salad
Di Amerika Serikat, hubungan antara ras sangat kuat, ibarat sebuah mangkuk salad, isinya berbagai macam jenis sayur (manusia), tapi sehat dan bermanfaat ketika dijadikan satu.
Rasisme tidak bisa menggunakan melalui program pemaksaan. Karena sekali waktu dapat meletup dan menjadi keramaian besar seperti yang terjadi di Amerika sekarang. Adalah George Floyd, nama yang menggema sebagai latar aksi protes yang mengguncang Amerika Serikat.
Floyd lahir dan besar di Houston, tepatnya di Third Ward, sebuah permukiman warga kulit hitam yang setengah warganya hidup dalam kemiskinan. Beyonce besar di Third Ward sebelum ketenaran diraihnya.
Saat remaja Floyd menjadi atlet American Footbal untuk tim SMA Yates High School Lions pada 1992 dalam pertandingan negara bagian Texas. Mereka mendapat juara kedua. Selepas SMA, dia kembali jadi atlet, tapi kali ini basket. Dia direkrut menjadi pemain di tim South Florida State College di Avon Park, Florida.
Tahun 2014 Floyd pindah ke Minneapolis untuk mencari penghidupan yang lebih baik, dengan bekerja sebagai petugas keamanan di toko Salvation Army, sebuah lembaga amal Kristen. Untuk menambah penghasilan, pria yang dijuluki "Big Floyd" ini juga bekerja sebagai sopir truk dan penjaga di kelab malam Conga Latin Bistro.
Rasisme adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya.
Menurut Robin DiAngelo dalam bukunya yang berjudul "White Fragility" menyebutkan bahwa orang kulit putih yang progresif sering mendefinisikan rasisme sebagai sesuatu yang jelas dan sikap keras. Tetapi selama 20 tahun melakukan pelatihan seputar ras dan keanekaragaman, DiAngelo telah menemukan bahwa orang kulit putih progresif yang mengatakan mereka ingin menjadi sekutu bagi orang kulit berwarna sering tidak nyaman karena dampak dari perilaku mereka sendiri. DiAngelo mendefinisikan ini sebagai kerapuhan orang kulit putih yang rasis itu. Atau ketidakmampuan orang kulit putih untuk mentolerir tekanan ras.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Rasisme
https://www.happywednesday.id/r/125/rasisme-itu-senyap
https://www.tasteofhome.com/recipes/that-good-salad/
https://www.liputan6.com/global/read/4268823/alasan-rasisme-dan-diskriminasi-masih-terjadi-di-amerika-serikat
https://kumparan.com/kumparannews/siapa-george-floyd-yang-kematiannya-guncangkan-amerika-serikat-1tWof5zCozo/full?
Labels:
The Spaghetti Incident
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...
-
Jika kita baca media massa baik berupa media cetak atau pun media online, lebih sering digunakan kata sekira untuk menggantikan kata kira...
-
A : 2.27% (5%) B : 13.59 % (20%) C : 68.26% (50%) D : 13.59 % (20%) E : 2.27% (5%) Kurva normal adalah satu model distribusi dari s...
-
Jika pada keyboard kita mengenal tombol "Delete" dan "Backspace" untuk menghapus, maka pada kalkulator terdapat 4 tip...
-
Akan sangat susah jika kita membuat standart dengan menggunakan data kualitatif bukan data kuantitatif. Misalnya untuk mengukur kekerasan. ...
No comments:
Post a Comment