- pada ayam : menyebabkan penyakit saluran pernapasan atas
- pada sapi dan babi : menyebabkan diare.
Corona virus ditemukan pada 1960-an, dimana yang paling awal ditemukan adalah virus bronkitis infeksius pada ayam dan dua virus dari rongga hidung manusia dengan flu biasa yang kemudian diberi nama human coronavirus 229E dan human coronavirus OC43.
Kemudian corona virus lainnya mulai diidentifikasi, termasuk SARS-CoV pada 2003, HCoV NL63 pada 2004, HKU1 pada 2005, MERS-CoV (sebelumnya dikenal sebagai 2012-nCoV) pada 2012, dan SARS-CoV-2 (sebelumnya dikenal sebagai 2019-nCoV) pada 2019.
Corona virus dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dalam jarak dekat melalui droplet atau percikan air dari saluran pernapasan yang dihasilkan penderita saat bersin dan batuk.
Hal ini bisa terjadi karena ukuran virus yang sangat kecil, yaitu berukuran antara 120 hingga 160 nanometer atau 0,12 - 0,16 μm. Referensi lain menyebutkan partikel virus SARS-Cov mempunyai diameter sekitar 100 nm atau 0,1 μm. Sumber lain menyebutkan diameter virus corona diperkirakan mencapai 125 nanometer atau 0,125 μm (μm = mikro meter).
Ini merupakan ukuran normal untuk sebagian besar virus. Ukuran diameter itu ditemukan oleh dua peneliti asal AS, yaitu Anthony R. Fehr dan Stanley Perlman dalam publikasi penelitian di situs Pusat Informasi Bioteknologi Nasional AS.
Seberapa besar ukuran tersebut jika dibandingkan dengan asap rokok? Pada asap rokok yang yang diasumsikan bulat memiliki diameter partikel rata-rata 0,01 μm – 1 μm (μm = mikro meter). Untuk mempermudah membandingkan ukuran-ukuran diatas, perhatikan gambar di atas dan tabel dibawah.
Di udara dapat kita temui berbagai macam penyebab pencemaran udara. Dimana polutan ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu polutan primer dan sekunder. Polutan primer adalah polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber tertentu dan dapat berupa gas maupun partikel. Polutan yang termasuk dalam bentuk gas adalah senyawa karbon (C), sulfur (S), nitrogen (N), halogen sedangkan polutan dalam bentuk partikel berupa zat padat maupun suspensi aerosol cair.
Berdasarkan ukuran partikel dibedakan menjadi partikel debu kasar bila ukurannya > 10 µ, partikel debu, uap dan asap jika diameternya 1-10 µ serta aerosol jika ukurannya < 1 µ.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Koronavirus
https://media.neliti.com/media/publications/157904-ID-none.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/288263-pengukuran-konsentrasi-partikel-asap-rok-ae388fda.pdf
https://www.medcom.id/rona/kesehatan/5b2XM9VK-koreksi-pesan-unicef-yang-viral-terkait-virus-korona
https://www.antaranews.com/berita/1357018/virus-corona-berukuran-400-500-mikrometer-ini-faktanya
https://akurat.co/news/id-1119537-read-virus-corona-memiliki-ukuran-diameter-400500-mikrometer-atau-1400-kali-lebih-kecil-dari-sehelai-rambut-manusia
https://jambione.com/read/2020/03/28/9861/inilah-gambar-paling-jelas-saat-virus-corona-menggerogoti-sel-manusia
https://hot.grid.id/read/182063203/salah-kaprah-ukuran-virus-corona-bukan-400-500-mikrometer-seperti-pesan-berantai-yang-beredar-di-whatsapp-ini-fakta-sebenarnya?page=all
https://en.wikipedia.org/wiki/Micrometre
https://id.pinterest.com/pin/390124386450429658/
http://yse4iuefywk3ftv.changeip.net/nm-mm-um-conversion.html
https://chemistry.stackexchange.com/questions/74833/nm-or-%CE%BCm-which-is-more-concentrated
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44041/1/MUKHTAR%20IKHSAN-FKIK.pdf
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44041/1/MUKHTAR%20IKHSAN-FKIK.pdf
No comments:
Post a Comment