Pages

Wednesday, August 26, 2020

Vaksin Merah-Putih



Banyak negara-negara yang berlomba-lomba menemukan vaksin Covid-19. Pertama negara Amerika Serikat. Disusul Rusia membuat vaksin Covid-19 dengan nama Sputnik V. Kemudian China juga meluncurkan dengan nama Ad5-nCoV. Rusia juga tengah mempersiapkan vaksin kedua yang diberi nama EpiVacCorona.

Indonesia dalam menghadapi pandemi global Covid-19, mengambil strategi juga dalam rangka untuk menyediakan vaksin bagi masyarakat Indonesia dengan mengamankan kapasitas bulk vaccine 2021. Sekaligus kerja sama ekonomi, transfer teknologi dan pengetahuan antara Sinovac dan Bio Farma.

Kesepakatan Prelimenary Agreement of Purchase and Supply of Bulk Production of Covid-19 Vaccine telah diteken sebagai kontrak pengadaan hingga 290 juta vaksin Covid-19 sebagai langkah sebelum start agar bisa mendapatkan akses vaksin lebih dini sehingga masyarakat Indonesia terlindungi. Vaksin bukan untuk mengobati, namun untuk melindungi masyarakat sehat agar tidak terinfeksi Covid-19.

Langkah ini paralel dengan langkah pemerintah yang sedang mengembangkan Vaksin Merah-Putih yang ditargetkan pungkas tahun depan.

Apa yang diteken antara perusahaan farmasi China Sinovac dengan PT Bio Farma adalah untuk memasok bahan baku (bulk) vaksin corona saja, bukan vaksin langsung. Dari bahan baku ini nanti Bio Farma akan memformulasikannya menjadi vaksin, lalu hasil formulasi ini dimasukkan ke dalam vial (ampule) atau mengalami proses filling.


Sumber :
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200825175450-37-181934/terungkap-alasan-ri-ngotot-teken-pengadaan-290-juta-vaksin
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200822130843-92-538100/stafsus-erick-tegaskan-sinovac-cuma-pasok-bahan-vaksin-corona
https://health.grid.id/read/352306743/cerdik-hadapi-corona-indonesia-sigap-amankan-290-juta-dosis-vaksin-covid-19-aman-sampai-akhir-2021?page=all

No comments:

Post a Comment