Symmetry is a Beautiful Thing

Beberapa perusahaan besar dimulai dan dibangun sehingga berhasil dan sukses menggunakan struktur organisasi atau team symmetry. Perusahaan tersebut misalnya Microsoft (Gates – Allen), Apple (Jobs – Wozniak), dan Google (Page – Brin).

Simetri adalah sesuatu yang bagus, indah dan proporsional. Simetri merupakan the perfect harmony. Setiap sisi selain proportional, juga equal dan inseparable. Tidak ada yang lebih besar atau lebih baik dibandingkan yang lain. Seperti the perfect balance exists in nature. 

Namun, tetap setiap harus saling menghormati dan menghargai, jangan sampai kita lepas kendali karena ego atas kebutuhan, kepentingan dan power serta control. Untuk itu perlu ada siapa berbuat apa yang cukup jelas dan terukur.

Tidak masalah mengenai nama posisi, karena tidak terlalu penting, tetapi yang utama adalah peran dan tanggung jawab yang ditentukan sangat penting untuk kesuksesan startup. Setidaknya ada 4 peran yaitu vision/leadership (visi / kepemimpinan), operations (operasi) & finance (keuangan), product/tech (produk/teknologi), marketing and sales (pemasaran dan penjualan).

Dengan 4 peran maka akan terbentuk bujur sangkar, namun jangan sampai terjebak menjadi persegi panjang, dengan dua sisi menjadi lebih panjang (lebih penting) daripada dua sisi lainnya. Karena hal ini akan menjadikan disfungsi dari kerja team.

Ke-4 peran tersebut adalah

Chief Executive Officer (CEO) 

• penjaga visi dan pencipta budaya.
• dapat dengan jelas mengartikulasikan visi besar dan apa yang diperlukan untuk mencapainya.
• membuat semua orang selaras dan bergerak menuju visi yang sama
• membuat keputusan dan mengubah arah jika perlu untuk kelangsungan hidup atau pertumbuhan
• tidak pernah membiarkan perusahaan keluar dari misi atau kehilangan keinginan untuk bertarung.

Chief Operating Officer (COO)

• ahli dalam bidang organisasi dan logistik.
• memastikan semua bagian bergerak beroperasi seperti : fasilitas, peralatan dan perkakas, sistem pendukung SDM dan tim. 
• sisi C yang lain adalah pelanggan Anda. 
• memastikan bahwa mereka memiliki semua yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka. 
• menjalankan strategi, 
• agen perubahan ketika perubahan dibutuhkan, 
• komunikator yang luar biasa baik di atas maupun bawah dalam organisasi.

Chief Financial Officer (CFO)

• penjaga madu, dari mana asalnya dan ke mana perginya. 
• pastikan tidak ada satu ons pun yang terbuang. 
• menerapkan sistem dan kontrol keuangan yang baik.
• pastikan 3 sisi C yang lain benar, disiplin dan mempertahankan anggaran mereka.
• mengatur persediaan dan mengantisipasi kebutuhan keuangan di masa depan.
• mengambil tindakan korektif jika ada yang tidak beres

Chief Technology Officer (CTO) / Chief Product Officer (CPO) 

• master of the magic sehingga menjadi alasan perusahaan tetap berlangsung.
• bekerja sama dengan CMO dan CSO untuk tetap mengetahui persyaratan dan harapan pelanggan. 
• disiplin terhadap pengembangan produk dan jadwal.
• bertanggung jawab pada manajemen produk/jasa, dan jaminan kualitas.

Chief Marketing Officer (CMO)

• sebagai penyalur dan suara pelanggan. 
• mengenal pelanggan lebih baik daripada mereka mengenal diri mereka sendiri. 
• memahami keinginan, kebutuhan, ketakutan, kebiasaan, dan motivasi pelanggan.
• tahu persis bagaimana produk perusahaan menarik bagi pelanggan.
• tahu apa yang pelanggan inginkan, baca, tonton dan dengarkan
• memengaruhi keputusan pelanggan, menjangkau pelanggan, dan membujuk pelanggan untuk mempertimbangkan produk/jasa perusahaan.
• menjadi seorang pendongeng ulung (story teller).

Chief Sales (atau Revenue) Officer (CSO)

• lahir dan hidup untuk sebuah kesepakatan (deal / closing).
• menjadi mesin perusahaan, mesin tidak berjalan artinya tidak ada penjualan dan pendapatan
• fokus mengubah prospek tersebut menjadi pelanggan yang puas dalam jangka panjang.
• fokus pada peningkatan hubungan dengan pelanggan seperti halnya membangun hubungan baru.