Bulan Desember 2020 lalu, banyak orang yang berbondong-bondong mengaktifkan aplikasi Telegram setelah ada pemberitahuan kedua mengenai Yahoo Group yang akan di non-aktifkan.
Lalu bulan Januari 2021 ini, sekali lagi banyak orang yang berbondong-bondong yang mengaktifkan aplikasi Signal setelah kebijakan privasi baru dari aplikasi WhatsApp. Terlebih saat Elon Musk membalas sebuah twit dari akun media @TheHackerNews sebagai berikut:
Ya don’t say. Reminds me of this timeless classic … pic.twitter.com/Gq1wayoTIr — Elon Musk (@elonmusk) January 7, 2021
Lalu Elon menambahkan twit terbaru yang mempromosikan aplikasi Signal. "Pakai Signal".
Untuk saat ini memang tidak bisa dipungkiri bahwa Whatsapp merupakan aplikasi terbesar di dunia, bahkan dalam artikel Minute on The Internet in 2020, disebutkan bahwa setiap 1 menit atau dalam 60 detik terdapat 41.666.667 pesan Whatsapp dikirim. Konon Whatsapp juga merupakan yang menjadikan BBM is Dead.
Sebenarnya Indonesia juga memiliki beberapa aplikasi pesan, yaitu Callind atau Calling Indonesia, yang kini bernama CakraTalk, lalu NU Mobile buatan Nahdlatul Ulama (NU) dan ChatAja.
Kembali ke Signal Messenger, diluncurkan tahun 2013 silam oleh Moxie Marlinspike. Signal dikembangkan dengan model swadaya. Pengguna bisa menjadi donatur untuk Signal Foundation. Lalu pada tahun 2018 mantan pendiri WhatsApp, Brian Acton bergabung sebagai chairman Signal Foundation dengan menyuntikkan dana sebesar US$50 juta.
Signal Messenger tersedia di App Store dan Google Play Store dengan id user menggunakan nomor telepon, yang sangat menjaga keamanan dan privasi pengguna, yang menggunakan fitur keamanan end-to-end encryption.
Aplikasi Signal juga tidak menyimpan data penggunanya sama sekali. Signal tidak menghimpun data apa pun dari penggunanya, selisih yang jauh berbeda dari metadata yang dihimpun WhatsApp dan Facebook Messenger.
Signal juga benar-benar privat karena pengguna dapat mengatur agar pesan menghilang setelah jangka waktu tertentu yang disesuaikan.
Sehingga praktis satu-satunya informasi yang pengguna berikan pada aplikasi adalah nomor telepon. Perusahaan bahkan sedang berupaya untuk memisahkannya dari penggunaan Signal dengan membuat server kontak terenkripsi.
Sumber:
https://tekno.kompas.com/read/2021/01/11/13530057/elon-musk-sindir-whatsapp-dan-sarankan-signal?page=all.
https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/5ffc0ef813f67/ada-buatan-indonesia-ini-enam-pilihan-aplikasi-pesan-selain-whatsapp
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210111111116-37-214956/gantikan-whatsapp-aplikasi-signal-buatan-mana
https://tekno.kompas.com/read/2021/01/08/19280067/mengenal-signal-pesaing-whatsapp-yang-diklaim-lebih-aman?page=all.
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210111100248-185-592020/aplikasi-signal-lawan-whatsapp-yang-tak-sedot-data-pengguna
No comments:
Post a Comment