Sejak tahun 2001 bisa mengendarai mobil, baru pertama kali ini di tahun 2021 mengalami laka alias kecelakaan lalu lintas. Kejadiannya Jumat sore sepulang kerja, melewati rute seperti biasa menuju rumah. Saat di jalan Mayjen Sungkono, dekat alun-alun, saat di pertigaan jalan agak merambat. Tiba-tiba kendaraan niaga milik sebuah kurir J** dari arah belakang menabrak bodi belakang mobil.
Dan ringsek. Pintu bagasi belakang penyok. Tidak bisa dikunci saat ditutup.
Kita selesaikan secara damai dan kekeluargaan.
Beruntung besok adalah hari libur. Sehingga aku bisa pergi ke bengkel Ketok Magic.
Ketok magic adalah teknik reparasi bodi mobil yang melegenda di Indonesia terutama sebelum era 2000-an. Penyok di bodi mobil bisa kembali halus dengan hasil yang tidak mengecewakan. Ketok magic menjadi pilihan alternatif reparasi bodi mobil berbanderol miring.
Konon ketok magic itu bibit kawitnya atau pencetusnya adalah dari Mbah Turut dari Blitar. Beliau pendiri pertama ketok magic sekitar tahun 1970-an di Desa Bleduk, Kecamatan Sanga Ngulon, Kabupaten Blitar. Setelah beliau meninggal tahun 1982, ketok magic mulai menyebar ke daerah lain.
Sebenarnya pekerjaan membetulkan bagian mobil yang rusak itu mudah, alatnya juga sederhana, mulai dari martil, alat las, dan cat. Pengerjaannya diketuk-ketuk, kalau ada yang perlu disambung rapikan sedikit dengan las. Tapi ada tekniknya, tidak asal ketok-ketok.
Rahasia dibalik kesuksesan ketok magic adalah keterampilan dari para mekaniknya.
Selain itu, peralatan ketok magic adalah teter dan lamak, yaitu lempeng besi yang terbuat dari baja. Lamak berfungsi sebagai penahan ketukan di bagian dalam atau belakang plat mobil, sedangkan teter berfungsi sebagai penahan ketukan dari depan plat mobil.
Sumber :
https://kumparan.com/kumparanoto/menguak-rahasia-ketok-magic-benarkah-pakai-ilmu-gaib-1t0UWgvgT6P#
https://www.gridoto.com/read/221005044/kenapa-bengkel-ketok-magic-selalu-tertutup-ini-alasannya
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/03/21/ini-asal-mula-ketok-magic-yang-melegenda-di-indonesia
No comments:
Post a Comment