Pages

Wednesday, April 14, 2021

Logical Fallacy

Overgeneralization terjadi pada masyarakat awam karena keterbatasan wawasan. Hal ini dapat mengakibatkan logical fallacy atau kesalahan logika yang dikarenakan sebab-akibat yang membingungkan (confusing cause-effect)

Distorsi kognitif ini terjadi saat kita terlalu menggeneralisasi sesuatu (Overgeneralisasi atau Overgeneralizing). Misalnya, seseorang pernah gagal dalam berpacaran padahal sudah akan menikah. Lalu ia menggeneralisasi bahwa semua lawan jenis memang jahat, serta timbul trauma dalam hubungan romantis karena distorsi pikiran yang menempatkan satu pengalaman buruk sebagai norma untuk pengalaman di masa depan.

Contohnya adalah triskaidekaphobia, yaitu ketakutan pada angka 13. 

Banyak peristiwa yang terselimuti oleh mitos ini, misalnya peristiwa Apollo 13 yang merupakan gagalnya misi pendaratan di Bulan oleh Amerika Serikat pada tanggal 13 April 1970. 

Lalu tragedi Columbia Space Shuttle, yang berangkat ke luar angkasa pada 16 Januari 2003. Jika kita jumlahkan semua angka yang ada, yaitu 1+6+1+2+0+0+3 maka akan menghasilkan total 13.

Microsoft juga menganggap angka 13 sebagai angka sial, sehingga tidak ada versi 13 untuk Microsoft. Hanya ada versi 12 yang berupa Microsoft Office 2007 dan versi berikutnya Microsoft Office 2010 yang merupakan versi ke 14. 

Selain 13, angka 4 juga dianggap sebagai angka sial.

Terutama di Tiongkok, Jepang, dan Korea. Hal ini dikarenakan angka 4 dalam bahasa Mandarin atau bahasa Tionghoa secara umumnya, pelafalan kata “mati” dan “empat” adalah sama. Selain itu bilangan 1+3 jika dijumlahkan menghasilkan angka 4.

Sedangkan di Afghanistan orang menganggap angka 39 sebagai angka sial. Dan secara kebetulan, angka 39 merupakan perkalian tiga dari 13.

What is logical fallacy? 

Fallacy berasal dari kata fallacia yang berarti deception atau “menipu”. Sesat pikir adalah tipe argumen yang terlihat benar, namun sebenarnya mengandung kesalahan dalam penalarannya.

Hal ini dikarenakan ada kesalahan logika berpikir, ada dalam argumen dan ada kesan “menipu”. Contohnya saat seseorang menjadi tidak boleh ngomongin diet hanya karena dia gendut. Ini lah kesalahan berpikir yang dinamakan ad hominem. Ketika omongan si perempuan masalah cara diet, justru dibalas dengan argumen yang mengarah ke pribadi. Seharusnya, si laki-laki membahas tentang kebenaran mengurangi nasi sebagai cara diet yang efektif aja, tanpa perlu mengurus pribadi lawan bicaranya.

Contoh lain logical fallacy adalah pada orang-orang tidak taat peraturan lalu lintas. Misal ada pemotor masuk ke jalur Transjakarta, lalu kena tilang dan ngeles: “Itu tuh! Yang lain juga pada lewat sini kok! Saya kira boleh!” 

Mirip dengan bias kognitif pada Dunning-Kruger Effect.

Untuk mengetahui 50 jenis cognitive bias, bisa klik di link berikut : visualcapitalist.com/50-cognitive-biases-in-the-modern-world/


Sumber :

https://pijarpsikologi.org/distorsi-kognitif-ketika-cara-berpikirmu-berbahaya/

https://www.ruangguru.com/sesat-pikir

https://nationalgeographic.grid.id/read/131670814/13-sebagai-angka-sial-apa-penyebab-munculnya-mitos-tersebut?page=all

https://id.wikipedia.org/wiki/Triskaidekafobia

No comments:

Post a Comment