Privilege atau hak istimewa acap kali dimiliki oleh beberapa oleh yang dekat dengan kuasa. Misal, privilege yang melekat di tubuh seorang presiden atau pemimpin negara atau kepala negara. Untuk menjalankan tugas kenegaraan yang bersifat wajib dilakukan dapat membuat seorang presiden mendapat hak istimewa terkait aturan hukum yang berlaku.
Hanya saja, terdapat persepsi miring terkait privilege dalam kehidupan masyarakat yang dapat mengacu sebagai bentuk ketidakadilan. Karena diakui atau tidak bahwa privilege memiliki peranan untuk melancarkan sesuatu, termasuk kesuksesan. Sehingga privilege dapat memberi keuntungan yang lebih.
Namun, sejatinya privilege tidak menjamin kesuksesan, hanya memperbesar peluang meraihnya dibanding orang lain yang tidak memilikinya. Dalam kata lain, privilege sebagai sebuah head start. Curi start.
Jadi, privilege ini bukan ‘kunci emas’ yang otomatis bisa membuka segala pintu tanpa harus berusaha. Dan memiliki hak istimewa tidak berarti bahwa seseorang kebal terhadap kesulitan hidup,
Privilege atau hak istimewa berdasarkan faset identitas diantaranya adalah sebagai berikut :
- Ras
- Kelas
- Jenis kelamin
- Kemampuan
- Orientasi Seksual
- Usia
- Agama
- Bahasa
- Pendidikan
- Kewarganegaraan
- Penampilan
- Ukuran badan
Sumber :
https://www.popbela.com/career/inspiration/mariana-politton/apa-arti-privilege/3
https://womantalk.com/news-update/articles/apa-itu-privilege-dan-benarkah-semua-orang-punya-hak-istimewa-masing-masing-y3LM1
https://m.merdeka.com/sumut/mengenal-apa-itu-privilege-atau-hak-istimewa-beserta-jenis-jenisnya-yang-paling-umum-kln.html?page=all
No comments:
Post a Comment