FILOSOFI POHON (UJIAN)
"Semakin tinggi pohon, semakin lebat buahnya dan semakin kencang angin menerpanya"
Semakin kita berada di posisi diatas seperti kaya, pandai, tampan, maka akan ada ujian yang lebih berat yang harus kita hadapi. Namun dalam menghadapinya kita jangan berputus asa, kita harus memiliki kesabaran.
Kembalilah pada fokus dijalan kesuksesan kita, fokus ke dalam diri kita, fokus ke kemampuan kita.
Agar bisa fokus, ingatlah bahwa jejak kehidupan baik jejak di dunia nyata dan jejak digital di dunia maya akan dipertaruhkan demi nama baik kita, nama baik orang tua, nama baik keluarga, nama baik agama, dan nama baik bangsa.
GREAT
Ini juga mirip dengan quote yang terkenal dari Uncle Ben atau Ben Parker, paman dari Spiderman a.k.a Peter Parker yang muncul dalam film SPIDERMAN karya Sam Raimi tahun 2002. Frase dari quote tersebut adalah sebagai berikut:
"with great power come great responsibility".
Semula Peter Parker adalah remaja yatim piatu yang jenius tapi lugu, dan sering menjadi korban bullying. Namun setelah tergigit laba-laba yang terpapar radio aktif, Peter Parker menjadi remaja dengan kemampuan fisik yang luar biasa, mampu bergerak sangat cepat, tubuhnya menjadi sangat lentur dan kuat.
Responsibility (tanggung-jawab) adalah tugas atau kewajiban untuk melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan. Sehingga dengan bertambahnya kemampuan (power) yang dimilikinya, Peter dituntut untuk mau memikul tanggung-jawab yang lebih besar, melakukan lebih banyak tugas dengan lebih baik ketimbang kebanyakan orang.
Agar memiliki integritas, Peter harus mampu mempertanggung-jawabkan power atau kemampuannya tersebut, karena kemampuan (power) rawan untuk disalahgunakan dan tanggung jawab (responsibility) rawan untuk diabaikan.
BAHASA
Salah satu tips adalah kita harus pandai-pandai berbahasa. Tidak hanya sekedar pandai berbahasa, sekali lagi adalah kita harus pandai-pandai berbahasa. Karena bahasa adalah penentu dan pembeda kelas. Janganlah menggunakan bahasa dan cara bicara yang membuat orang baik tidak tertarik kepadamu. Jika engkau menginginkan kehidupan dan pilihan belahan jiwa yang lebih berkelas, berbahasalah yang lebih baik.
Bahasa ini tidak hanya berkaitan dengan segala kata yang kita ucapkan secara lisan, namun juga bahasa yang kita tuangkan dalam tulisan. Jaga hati, jaga pikiran, jaga mulut dengan jari jarimu, karena mulutmu harimaumu.
Atau dalam dunia digital sekarang, Ketikan jarimu adalah Cakar Harimaumu.
Dalam ilmu Akhlak (etika) ada prinsip benar dan salah, serta baik dan buruk.
Benar menurut etika adalah hal-hal yang sesuai dengan peraturan-peraturan. Peraturan yang dibuat merupakan sarana yang digunakan untuk mengukur sesuatu benar atau salah. Untuk mencapai "benar", maka kebenaran mesti bersifat objektif.
Baik menurut etika adalah sesuatu yang berharga untuk sesuatu tujuan. Konsep subjektifitas dan relatifitas melekat dalam konsep baik dan buruk. Patokan yang digunakan dalam menentukan baik dan buruk berkembang sejalan dengan pemikiran manusia.
Jadi, apa pun yang hendak kita tulis di dunia maya, perlu kita saring sebelum sharing. Setidaknya ada 3 saringan, yaitu Benar, Baik dan Bermanfaat. Karena yang baik belum tentu benar, dan yang benar pun belum tentu baik. Dan yang paling penting hal yang akan kita sharing yang perlu dipertimbangkan adalah bermanfaat.
Karena meski berita itu benar dan baik, tapi apakah akan membawa manfaat?
DIAM
Jika tidak, lebih baik diam. Karena diam adalah emas. Diam adalah emas memerlukan kepekaan tentang alasan dan waktu yang tepat. Kecerdasan dan kedewasaan mental teruji saat dia tahu hakikat diam dan berbicara.
Rasulullah SAW mengingatkan, "Di antara tanda kecerdasan seseorang adalah sedikit berbicara dalam perkara yang tidak berguna baginya."
"Di antara (ciri) sempurnanya keislaman seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya." (HR Tirmidzi).
“Aku berwasiat untukmu (Abu Dzar) agar berakhlak baik dan tidak banyak bicara. Keduanya adalah amalan yang paling ringan untuk dilakukan, tetapi nilai pahalanya akan memberatkan timbangan perbuatan (baik) kelak di akhirat,” sabda Nabi SAW.
SABAR
Setiap orang pasti akan diuji. Dari ujian ini akan menentukan sedang ada di level mana kah kita sekarang.
“Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira pada orang-orang yang sabar” Al Baqarah 155
Jadi kunci pertama dan utama adalah sabar. Dengan sabar dan ikhlas menghadapi ujian tersebut, insyaAllah semua hal yang kita hadapi dapat tersikapi dengan baik-baik saja. Ujian datang karena Allah masih peduli dengan kita, Allah ingin menaikkan level kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi kalau ujian tersebut bisa lolos untuk kita lewati.
Dengan ujian tersebut akan menjadikan kita lebih dekat lagi padaNya, lebih sering bermunajat padaNya, tidak ingin meninggalkan ibadah-ibadah yang mungkin sering terlewat oleh kita.
Dibalik segala ujian dan cobaan pasti terselip hikmah didalamnya. Hikmah yang menjadi pelajaran berharga bagi perjalanan hidup kita. Hikmah yang bisa merubah sikap buruk di masa lalu, sehingga bisa menjadikannya lebih baik di masa depan.
STAR
Selain sabar dan ikhlas, tidak lupa kita untuk senantiasa ikhtiar dan syukur. Dan insyaAllah kita akan menjadi bintang. Bintang tidak akan bersinar dengan terang tanpa adanya kegelapan. Banyak orang sukses di dunia setelah mengalami krisis yang menimpa dirinya
Star can't shine without darkness
No comments:
Post a Comment