Piala Eropa atau Euro 2020 yang berlangsung di tahun 2021 berlangsung seru meski masih di masa pandemi. Banyak kejadian yang berlangsung, termasuk kisah tragis yang dialami oleh Christian Eriksen, pemain tengah Inter Milan & Denmark, yang tiba-tiba kolaps di lapangan hijau diduga karena Sudden Cardiac Arrest.
Dan kisah menarik berikutnya adalah CR7 alias Cristiano Ronaldo sesaat setelah pertandingan Portugal melawan Hungaria. Ketika itu, Cristiano Ronaldo mendampingi pelatih Fernando Santos untuk melakoni kewajiban menjawab pertanyaan para media.
Saat itu di meja konferensi pers terdapat 2 botol Coca Cola, Coca Cola dan Coca Cola Zero Sugar. Spontan, Ronaldo menggesernya, dia langsung menyingkirkan minuman bersoda itu ke sisi kirinya sehingga tidak tampak dari sorotan kamera televisi.
Lalu Ronaldo mengambil air dalam kemasan botol yang juga disediakan di meja juga dan lalu mengatakan air, dengan maksud kita sebaiknya harus meminum air sebagai gantinya.
Coca-cola merupakan salah satu sponsor perhelatan Euro 2020.
Tak dinyana, hal tersebut langsung berdampak buruk pada pergerakan saham Coca-Cola. Sebelumnya, pada Senin saham Coca-Cola dibuka US$ 56,1 pada pembukaan. Namun akhir konferensi pers saham turun menjadi US$ 55,2. Terjadi penurunan 1,6% pada harga tersebut dan menyebabkan kerugian US$ 4 miliar.
Pihak Coca-cola angkat bicara setelah 2 botolnya disingkirkan oleh Cristiano Ronaldo saat konferensi pers Euro 2020. Akibat ulah itu, perusahaan mengalami rugi hingga US$ 4 miliar atau sekitar Rp 57,6 triliun (kurs Rp 14.400).
Coca-Cola menanggapi apa yang dilakukan Ronaldo dengan menyebut minuman adalah hak setiap orang. Menurut mereka selera dan kebutuhan orang akan berbeda-beda.
Seperti yang kita ketahui, Ronaldo tidak menyukai minuman manis, dia sangat ketat menjalani diet dan sangat menghindari makanan atau minuman manis. Ronaldo diperkirakan makan hingga 6 kali makanan bersih untuk menjaga performa fisiknya yang sangat luar biasa.
Kok bisa hanya karena Ronaldo geser botol bisa bikin saham Coca-Cola merosot?
Apakah benar Ronaldo penyebabnya?
Meskipun, memang waktu penurunan harga saham Coca-Cola tepat setelah itu terjadi.
Di pasar modal, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan pelaku pasar menentukan aksi jual atau beli terhadap suatu saham yang dipengaruhi oleh sebuah sentimen. Sentimen ini bermacam-macam bentuknya yang akhirnya diserap oleh pelaku pasar yang membuat persepsi sendiri.
Di pasar itu yang paling banyak terjadi berdasarkan berita, sentimen dan persepsi. Persepsi itulah yang menggerakan pasar. Sementara hal-hal yang terkait fundamental itu kan lebih terkait konfirmasi.
Jika melihat kondisi saat ini, pelaku pasar memang cenderung mengandalkan instingnya, padahal persepsilah yang bermain. Dalam kasus Ronaldo, persepsi pelaku pasar adalah aksi Ronaldo akan mempengaruhi penggemarnya di seluruh dunia untuk tidak mengkonsumsi Coca-Cola. Sehingga diperkirakan penjualan akan turun ke depannya.
Sentimen yang membentuk persepsi itu tentu kemungkinan besar bisa salah ataupun benar. Setelah itu barulah pelaku pasar mencari konfirmasi, bisa dengan menunggu keluarnya laporan keuangan atau dari berita-berita di media tentang penjualan perusahaan. Di saat itulah informasi fundamental perusahaan akan menentukan apakah keputusan pelaku pasar itu benar atau salah.
Tapi kalau terkait Coca-Cola saya tidak melihatnya seperti itu. Kemungkinan harga saham turun karena ekspektasi penjualanya akan turun, karena Coca-Cola ini kan minuman non kesehatan, sementara ke depan orang-orang mulai banyak yang sadar terhadap kesehatannya.
Sumber :
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5607573/waduh-cuma-gara-gara-ini-cristiano-ronaldo-bikin-coca-cola-rugi-rp-57-t
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5607884/coca-cola-buka-suara-soal-botolnya-disingkirkan-cristiano-ronaldo
https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-5613353/kok-bisa-saham-coca-cola-jebol-cuma-gegara-ronaldo-geser-botol
No comments:
Post a Comment