Bermula dari artikel yang berjudul "Varian Delta dapat menular hanya berpapasan 5-10 detik", menjadi penasaran.
Artikel tersebut membahas mengenai rekaman CCTV yang menangkap 2 orang yang sedang berbelanja di shopping center Westfield Bondi Junction Australia berpapasan dan keduanya sekarang terinfeksi Covid-19.
Ahli virologi Universitas Griffith, Lara Herrero mengatakan dalam momen transmisi yang terekam di CCTV itu, virus didapati bertahan di udara cukup lama sehingga seseorang bisa menghirupnya dan terinfeksi. Transmisi kontak sekilas ini telah didukung oleh pernyataan-pernyataan beberapa tokoh.
Hal ini membuat otoritas kesehatan di NSW khawatir, karena penularan dicurigai hanya terjadi dengan berpapasan. Kepala Petugas Kesehatan Queensland, Dr Jeannette Young mengatakan, varian Delta diindikasi dapat menular melalui kontak singkat, durasi yang diperlukan hanya sekitar 5-10 detik.
Potensi itu akan muncul ketika dua orang berpapasan tanpa menggunakan masker.
Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, mekanisme penularan udara Covid-19 baik varian Delta maupun varian lain, tidak ada perubahan. Hanya saja, varian Delta lebih efektik karena memiliki viral load lebih tinggi, sehingga memudahkan penularan meski hanya berpapasan dalam durasi singkat.
Upaya 3T (testing, tracing, treatment) sangat diperlukan. Setidaknya jika ada kasus 10.000, harusnya testing-nya menjadi 200.000.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan varian Delta sebagai jenis virus corona tercepat dan terkuat yang diidentifikasi sejauh ini. Virus ini sekarang menyebar di setidaknya 85 negara. Varian Delta 40% lebih menular dibanding varian Alpha. Satu orang yang terinfeksi varian Delta dapat menularkan virus yang sama ke 7-8 orang lainnya.
Guru Besar Universitas Indonesia, Profesor Zubairi Djoerban memberikan penjelasan mengapa varian Delta ini lebih mudah menular. Dia menyebut bahwa varian ini akan menimbulkan sejumlah gejala mulai dari mirip flu biasa hingga menginfeksi lebih banyak anak-anak. Karena varian ini memiliki mutasi yang membantunya menyebar sekaligus menghindari sistem imunitas secara parsial. Varian delta disebut menimbulkan gejala sakit kepala, tenggorokan dan pilek hingga flu berat.
Analisis The Lancet menyatakan bahwa sejumlah vaksin diyakini dapat memberikan perlindungan kepada penerimanya. Hal ini berdasarkan studi di Inggris yang menemukan belasan ribu orang yang terinfeksi Delta. Studi di Inggris terhadap belasan ribu orang yang terinfeksi delta mengungkap itu. Pfizer-BioNTech memberikan 96% perlindungan, sementara AstraZeneca memberikan 92%.
Seperti yang kita ketahui, bahwa virus telah bermutasi yang diantaranya disebut dengan Virus Corona varian Alpha, Beta, Gamma & Delta.
Direktur Institut Genetika Universitas College London (UCL), Francois Balloux, mengatakan bahwa mutasi dapat berkontribusi pada pelarian kekebalan, meskipun dampaknya pada penularan tidak jelas. Semua virus bermutasi terus-menerus. Beberapa dari perubahan itu membuat virus lebih baik dalam menginfeksi sel, atau lebih baik dalam bereplikasi, sementara yang lain memiliki sedikit efek atau bahkan berbahaya bagi virus. Balloux mengatakan, hingga saat ini, ada sekitar 160 jenis virus corona yang diurutkan secara global.
Varian Delta Plus menunjukkan beberapa sifat yang mengkhawatirkan seperti peningkatan penularan, pengikatan yang lebih kuat pada reseptor sel paru-paru, dan potensi pengurangan respons antibodi.
Dokter Tirta, dalam Podcast #CloseTheDoor master Deddy Corbuzier, menjelaskan bahwa Varian Delta itu tidak lebih mematikan dari varian lain, tetapi dia satu setengah kali lipat memang lebih menular. Varian ini lebih berpotensi menular. Dan memang gejala akibat varian delta lebih ganggu.
Sedangkan untuk penularan via papasan ada baiknya kita luruskan dulu. Bukan tiba-tiba via papasan auto kena. Melainkan jika tertular dengan syarat ada kontak dalam durasi yang singkat, dan jarak yang dekat.
Jangan panik.
Salam sehat.
Sumber :
https://internasional.kontan.co.id/news/varian-delta-dapat-menular-hanya-berpapasan-5-10-detik-cukupkah-3m?page=all
https://nasional.sindonews.com/read/468184/15/who-ungkap-virus-varian-delta-lebih-mudah-menular-hanya-dengan-berpapasan-saksikan-selengkapnya-di-inews-siang-senin-pukul-1100-wib-1624849561
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210625160824-4-256028/varian-delta-menular-hanya-papasan-ini-penjelasan-idi
https://lifestyle.bisnis.com/read/20210616/106/1406263/mengapa-corona-varian-delta-lebih-mudah-menular-ini-kata-ahli.
https://kesehatan.kontan.co.id/news/delta-plus-varian-covid-19-yang-bikin-was-was-benarkah-lebih-menular?page=all
https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1383275-dokter-tirta-luruskan-asumsi-varian-delta-covid-19-lebih-mematikan?page=all&utm_medium=all-page
No comments:
Post a Comment