Malam minggu, masih dalam suasana PPKM Darurat, dimana kita harus banyak di rumah untuk mengurangi mobilitas, maka lebih enak menghabiskan waktu dengan menonton film lawas yang bagus jalan ceritanya.
Setelah tadi siang nonton Ready Or Not, kali ini aku mau nonton Wall Street: Money Never Sleeps.
Film Wall Street: Money Never Sleeps ini juga dikenal sebagai Wall Street 2 yang tayang tahun 2010. Dimana sebelumnya juga pernah tayang film Wall Street 1 pada tahun 1987. Kedua film tersebut tetap diperankan oleh Michael Douglas sebagai Gordon Gekko.
Pada tahun 2001, Gordon Gekko dibebaskan dari penjara setelah sebelumnya melakukan perdagangan terhadap orang dalam dan penipuan sekuritas. Tujuh (7) tahun kemudian, yaitu tahun 2008, Gekko mempromosikan buku barunya Is Greed Good?. Buku tersebut memperingatkan tentang kemerosotan ekonomi yang akan datang, terutama saat terjadi juga krisis keuangan tahun 2008.
Setelah 15 tahun tersebut, Gekko merasa semua telah diambil darinya, mulai dari harta, keluarga, bahkan rekan-rekan kerja Gordon dulu pun tak lagi menaruh respect.
Gordon Gekko mempunyai seorang putri, Winnie Gekko yang menjalankan situs web berita kecil nirlaba yang berjudul Frozen Truth. Winnie berkencan dengan Jacob Moore, seorang pialang saham kelas atas di Keller Zabel Investments (KZI). Selain itu Jacob juga sedang mengumpulkan uang untuk Dr. Masters dan proyek penelitian fusi nuklirnya sebagai energi bersih.
Saat itu saham KZI kehilangan value lebih dari 50%. Louis Zabel pun mengatur bailout dari bank Wall Street namun diblokir oleh Bretton James, kepala firma Churchill Schwartz. Hal ini disebut sebagai balas dendam karena KZI juga pernah menolak untuk membantu selama gelembung dot-com tahun sebelumnya.
Zabel pun melakukan bunuh diri dengan melompat di depan kereta bawah tanah.
Jacob menghadiri kuliah tamu dari Gekko. Saat kedua bertemu dan saling memperkenalkan diri, kedua mengatur transaksi, Jacob akan mendamaikan hubungannya Winnie, sedangkan Gekko akan mengumpulkan informasi untuk menghancurkan Bretton.
Jacob memanipulasi pasar secara ilegal dengan menyebarkan desas-desus tentang nasionalisasi ladang minyak asing yang telah diinvestasikan oleh Churchill Schwartz. Perusahaan Bretton pun kehilangan US$120 juta. Namun Bretton memberi Jacob pekerjaan, karena Bretton terkesan, lebih jauh Bretton terkesan saat Jacob meyakinkan investor Tiongkok untuk berinvestasi dalam proyek fusi.
Namun di kemudian hari, ternyata Bretton mengalihkan investasi Cina menjadi panel surya berkinerja buruk.
Krisis finansial pun terjadi, Pimpinan Bretton dan Churchill Schwartz, Julius Steinhardt menyarankan regulator federal untuk membeli pinjaman subprime multi-miliar dolar mereka.
Gekko mengusulkan kepada Jacob untuk menggunakan akun dana perwalian US$100 juta, yang disembunyikannya di Swiss untuk Winnie pada tahun 1980-an, untuk mendanai penelitian fusi. Jacob pun mempercayakannya kepada Gekko untuk menyelesaikan investasi.
Namun ternyata Gekko mengkhianati Jacob dan Winnie. Gekko meninggalkan negara dengan uang tersebut untuk pergi ke London dan mendirikan perusahaan investasi yang sangat sukses di London, dengan kapitalisasi sebesar US$100 juta.
Jacob pun mencari dan mengunjungi Gekko dengan mengusulkan perdagangan baru, yaitu Winnie mendapatkan kembali uangnya, dan Gekko dapat berpartisipasi dalam kehidupan cucunya.
Jacob pun menulis artikel mengenai semua perincian transaksi Bretton, mulai dari keruntuhan KZI hingga jaminan pemerintah yang tidak perlu dari perusahaan Bretton. Semua informasi tadi diberikan kepada Winnie untuk diupload di website miliknya.
Bretton pun mendapati dirinya di bawah pengawasan ketat pemerintah dan dipecat oleh dewan perusahaannya.
Dewan pun mengalihkan dana investasinya ke perusahaan Gekko untuk bermitra, yang berhasil membukukan pengembalian investasi sebesar US$1,1 miliar. Gekko pun secara anonim menyetor dana sebesar US$100 juta ke dalam rekening penelitian fusi.
No comments:
Post a Comment