Setahun yang lalu, tepatnya tanggal 18 Juli 2020 kita membeli Axioo Mybook 14G dan kita beli lagi Laptop untuk Anak Sekolah tanggal 30 Agustus 2020.
Dan hari ini, kita hendak membeli laptop untuk keperluan orang tua mengaji dengan konsep online meeting menggunakan aplikasi Zoom atau Google Meet. Sehingga spec yang diperlukan tidak perlu tinggi.
Sehingga pilihan kita jatuh pada Axioo Mybook 14H.
Axioo Mybook 14H memiliki spec cukup lumayan, yaitu :
- Processor : Intel Celeron N4020 ( 1.10 GHz; 4M Cache; up to 2.80 GHz )
- Display : 13.3″ FHD (1920×1080)
- Memory : 4GB DDR4
- Storage : 256GB SSD
- Graphics : Integrated Intel HD Graphics
- Wireless : WiFi + BT4.0
- Operating System : DOS
Pilihan laptop yang kita beli sebelumnya yaitu Axioo Mybook 14G masih ada, namun hanya tersisa 1 yg di display toko. Dengan harga yang berbeda, sudah naik dengan selisih sekitar 500rb - 1 juta.
Kenaikan harga laptop ini dikarenakan beberapa faktor. Disebutkan oleh Forbes bahwa pandemi covid-19 di dunia memainkan peran besar dalam kekurangan saat ini. Ketika lockdown terjadi memicu jatuhnya penjualan mobil, pembuat mobil segera memangkas pesanan suku cadang, termasuk chip semikonduktor.
Namun pada saat yang sama ada lonjakan besar dalam permintaan elektronik.
Tetapi ketika penjualan mobil kembali naik pada akhir 2020, dan industri otomotif mulai melakukan pemesanan chip baru, namun kondisi justru tidak mendukung karena mereka tidak bisa mendapatkan cukup chip untuk memproduksi mobil.
Kondisi ini juga dirasakan industri elektronik dan perusahaan teknologi. Kelangkaan chip selama pandemi diperparah dengan penutupan jumlah pabrik chip, pelabuhan dan pembatasan di berbagai wilayah yang ditujukan untuk menekan penularan SARS-CoV-2.
Kondisi ini sebenarnya sudah diprediksi bulan Mei lalu.
Saat itu sudah diprediksi bahwa harga perangkat elektronik berbasis komputer, seperti handphone, laptop, PC, konsol game semakin mahal. Pasalnya, harga chip yang merupakan komponen penting produk elekronik tersebut naik.
Kelangkaan chip semikonduktor yang masih berlangsung secara global membuat para pabrikan chip menaikkan harga jual produk mereka. Menurut laporan terbaru, lebih dari 30 perusahaan, termasuk UMC, SMIC, dan PSMC, dilaporkan telah menaikkan harga chip sebesar 10 hingga 30 persen sejak kuartal kedua 2021.
Tingginya biaya bahan baku disebut merupakan alasan di balik keputusan tersebut. TSMC yang merupakan salah pemasok chipset terbesar pun kabarnya telah melakukan hal serupa sejak Januari 2021 lalu. TSMC antara lain memproduksi chip untuk Intel, AMD, dan Nvidia.
Kenaikan harga chip bervariasi tergantung jenis produknya. Chip signal chain, misalnya, dilaporkan mengakami kenaikan harga antara 10 hingga 20 persen, lalu IC memori dan chip manajemen daya naik mencapai 30 persen.
Secara keseluruhan, kenaikan harga rata-rata chip tercatat sekitar 10-20 persen. Chip semikonduktor adalah komponen penting yang digunakan di berbagai produk modern, mulai dari smartphone, PC, televisi, konsol game, hingga kendaraan.
Kelangkaan chip pun berimbas pada banyak industri. Kalangan pabrikan otomotif terpaksa mengurangi produksi, sementara pabrikan gadget menaikkan harga.
Dikarenakan chip shortage ini pula Toyota mengharuskan memotong target global production hingga 40%.
Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210801154401-185-674940/chip-langka-dirasakan-produsen-ponsel-mobil-sampai-akhir-2021.
https://internasional.kontan.co.id/news/siap-siap-harga-hp-laptop-konsol-game-dll-naik-ini-penyebabnya
https://www.bbc.com/news/business-58266794
No comments:
Post a Comment