Jika dipikir, aku pernah pernah melakukan sesuatu dengan sukses di satu bidang kehidupan namun dengan mengorbankan bidang lain. Di sisi lain kemudian muncul perasaan tidak seimbang atau bahkan muncul perasaan bersalah.
Yang lebih parah, terkadang kita terpaksa mengabaikan suatu peran begitu lama sehingga menyebabkan kerusakan hubungan yang parah. Kita perlu suatu waktu, secara mendalam merenungkan kinerja kita pribadi.
Untuk itu kita perlu menyeimbangkan peran agar dapat benar-benar fokus pada hal yang paling penting saja.
Identifikasi Peran
Pilih peran yang paling penting yang perlu untuk dilakukan baik seaktu di tempat kerja dan di rumah. Misal kita menjadi ayah, anak, eksekutif, pelatih bisnis, pasangan, dan sukarelawan. Fokus saja setidaknya pada 5-7 peran pada waktu tertentu. Jika terlalu banyak peran sekaligus yang kita lakukan maka dampak timbul adalah hasilnya akan biasa-biasa saja dan akan menjadikan kita frustrasi.
Tentukan Kontribusi di Setiap Peran
Pikirkan peran dalam daftar "yang harus dilakukan". Peran tidak hanya tentang apa yang dilakukan, tapi juga cara kita mengekspresikan siapa diri kita. Contoh,
Orangtua: Saya akan menciptakan tempat cinta tanpa syarat sehingga anak-anak saya dapat mengekspresikan potensi penuh mereka.
Pemimpin: Saya akan mengembangkan dan mempersiapkan generasi pemimpin berikutnya di perusahaan kami.
Manajer Proyek: Saya akan menjadi orang yang datang kepada orang lain ketika mereka menginginkannya dilakukan dengan benar.
Teman: Saya akan mendengarkan dengan sabar tanpa menghakimi, mendukung, dan memaafkan saat dibutuhkan.
Ketika kita secara teratur memberi kontribusi terhadap peran yang dipilih, kita fokus sehingga membuat kemajuan menuju kontribusi yang berarti di masing-masing peran, maka nantinya keseimbangan, dan tujuan akan dapat terpenuhi.
Sumber :
https://www.franklincovey.com/blog/2017/9/29/play_your_roles_well/
No comments:
Post a Comment