Di bulan Juli 2021 lalu, dalam pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden disebutkan bahaya pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change). Dimana dampak pemanasan global bisa mencairkan es di kutub dan menaikkan permukaan air laut. Permukaan laut naik 0,7 meter saja akan menjadi bencana yang serius.
Dalam pidatonya tersebut, Joe Biden juga menyebutkan prediksi tenggelamnya ibu kota Indonesia, Jakarta, akan tenggelam dalam kurun waktu 10 tahun lagi.
Beberapa ahli juga memprediksi Jakarta bakal tenggelam pelan-pelan, termasuk dalam tulisan berjudul "Jakarta, the fastest-sinking city in the world," dalam media BBC yang menulis bahwa Jakarta akan tenggelam pada tahun 2050. Jakarta berpotensi tenggelam berdasarkan hasil penelitian terhadap penurunan tanah di Jakarta selama 20 tahun.
Hal ini dikarenakan oleh tanah yang memadat menjadi daratan namun belum mengeras kemudian didirikan bangunan di atasnya. Faktor lainnya adalah karena eksploitasi air tanah yang berlebihan.
Namun sebenarnya tidak hanya kota Jakarta, kota lain juga berisiko misalnya kota Pekalongan Semarang, dan Demak. Bahkan menurut Kepala Laboratorium Geodesi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB Heri Andreas terdapat 112 daerah kabupaten dan kota di Indonesia yang berpotensi untuk tergenang. Daftar 112 wilayah yang termasuk ke dalam daftar wilayah rentan tersebut adalah:
- Pesisir Kabupaten Aceh Besar,
- Kabupaten Pidie,
- Kabupaten Pidie Jaya,
- Kota Lhokseumaue,
- Kabupaten Bireun,
- Kabupaten Aceh Utara,
- Kabupaten Aceh Timur,
- Kota Langsa,
- Kabupaten Aceh Tamiang,
- Kabupaten Langkat,
- Kabupaten Deli Serdang,
- Kota Medan,
- Kabupaten Serdang Bedagai,
- Kabupaten Batubara,
- Kabupaten Asahan,
- Kabupaten Labuhanbatu Utara,
- Kabupaten Labuhanbatu,
- Kota Sibolga
- Kabupaten Rokanhilir
- Kota/kabupaten Dumai
- Kabupaten Bengkalis
- Kabupaten Kepulauan Meranti
- Kabupaten Siak
- Kabupaten Indragiri hilir
- Kabupaten Tanjung Jabung Barat
- Kabupaten Tanjung Jabung Timur
- Kota Pangkal Pinang
- Kabupaten Bintan
- Kabupaten Karimun
- Kabupaten Lingga
- Kota Padang
- Kabupaten Banyuasin
- Kabupaten Ogan Komering Ilir
- Kabupaten Tulang Bawang
- Kabupaten Lampung Timur
- Kabupaten Lampung Selatan
- Kota Bandar Lampung
- Kabupaten Serang
- Kota Serang
- Kabupaten Tanggerang
- DKI Jakarta
- Kabupaten Bekasi
- Kabupaten Karawang
- Kabupaten Subang
- Kabupaten Indramayu
- Kabupaten Cirebon
- Kota Cirebon
- Kabupaten Cilacap
- Kabupaten Brebes
- Kota Tegal
- Kabupaten Tegal
- Kabupaten Pemalang
- Kabupaten Pekalongan
- Kota Pekalongan
- Kabupaten Batang
- Kabupaten Kendal
- Kota Semarang
- Kabupaten Demak
- Kabupaten Pati
- Kabupaten Rembang
- Kabupaten Gresik
- Kota Surabaya
- Kabupaten Sidoarjo
- Kabupaten Bangkalan
- Kabupaten Sampang
- Kabupaten Sumenep
- Kabupaten Pasuruan
- Kota Pasuruan
- Kabupaten Probolinggo
- Kota Probolinggo
- Kabupaten Situbondo
- Kota Singkawang
- Kabupaten Bengkayang
- Kabupaten Pontianak
- Kota Pontianak
- Kabupaten Kubu Raya
- Kabupaten Kayong Utara
- Kabupaten Ketapang
- Kabupaten Sukamara
- Kabupaten Kotawaringin Barat
- Kabupaten Seruyan
- Kabupaten Katingan
- Kabupaten Pulau Pisau
- Kabupaten Kapuas
- Kabupaten Barito Kuala
- Kota Banjarmasin
- Kabupaten Banjar
- Kabupaten Tanah Laut
- Kabupaten Tanah Bumbu
- Kabupaten Kotabaru
- Kabupaten Pasir
- Kabupaten Penajam Paser Utara
- Kota Balikpapan
- Kota Bontang
- Kabupaten Kutai Kertanegara
- Kota Samarinda
- Kabupaten Berau
- Kabupaten Kutai Timur
- Kabupaten Donggala
- Kabupaten Mamuju Utara
- Kabupaten Mamuju Tengah
- Kabupaten Mamuju
- Kabupaten Pohuwatu
- Kabupaten Sorong Selatan
- Kabupaten Teluk Bintuni
- Kabupaten Kaimana
- Kabupaten Mimika
- Kabupaten Asmat
- Kabupaten Mappi
- Kabupaten Merauke.
- Kota Sibolaga
- Kabupaten Gorontalo
Sumber:
https://newssetup.kontan.co.id/news/joe-biden-sebut-kota-jakarta-bakalan-tenggelam-10-tahun-lagi.
https://dunia.tempo.co/read/1489310/presiden-joe-biden-sebut-jakarta-bakal-tenggelam-simak-pernyataan-lengkapnya
https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/09/120500765/daftar-112-wilayah-di-indonesia-yang-berpotensi-tenggelam.
No comments:
Post a Comment