Pages

Monday, August 30, 2021

Vaksinasi Kedua pada Anak

Untuk menjawab mengenai tantangan dan ancaman Lost Generation maka sekolah tatap muka terbatas harus sesegera mungkin untuk dimulai dan digelar. Baik dengan konsep full 100% maupun dengan ketentuan 50% kapasitas.

Hal ini juga sejalan dengan Instruksi Mendagri no.35 tahun 2021 mengenai dibolehkannya sekolah tatap muka atau PTM, termasuk untuk kota dengan wilayah level 3 dan kategori zona oranye, yaitu untuk siswa SD, tidak mensyaratkan vaksin, lantaran siswa SD tidak memungkinkan untuk divaksin karena usianya dibawah 12 tahun. Untuk SMP diprioritaskan yang telah vaksinasi, sedangkan kelas akselerasi diberikan kelonggaran.

Konsep yang dipakai presiden untuk pelaksanaan sekolah tatap muka adalah gas rem-gas rem. Jadi harus adaptif, tidak boleh kaku harus masuk. Gas artinya boleh masuk ke sekolah, jika rem artinya tutup. Durasi pembelajaran juga diatur agar tidak terjadi kerumunan, yaitu masuk pukul 07.00 WIB dan pulang pukul 11.00 WIB, lalu sisanya masuk pukul 08.00 akan pulang pukul 12.00 WIB.

Untuk itulah, perlunya vaksinasi pada anak.

Sebagai informasi, berdasarkan data hingga 30 Agustus 2021 pukul 08.00 WIB, cakupan vaksinasi usia 12-17 tahun di Bali sudah mencapai 94 persen, sedangkan di Jakarta, vaksinasi remaja mencapai 80 persen.

Program vaksinasi Covid-19 pada anak-anak usia 12-17 tahun dimulai sejak awal bulan Juli 2021, hal ini dilaksanakan setelah keluarnya izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Target pemerintah untuk program vaksin Covid-19 anak berusia 12-17 tahun sebanyak 32,6 juta anak. 

Dan alhamdulillah, anakku yang pertama telah mendapatkan Vaksinasi Pada Anak pada tanggal 1 Agustus 2021 lalu untuk dosis pertama, sedangkan dosis kedua sudah dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 30 Agustus 2021 barusan.

Lanjutan Vaksin di Grha ITS ini diperuntukkan bagi dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni ITS berserta keluarga dan warga sekitar ITS yang berlaku bagi yang sebelumnya sudah melakukan dosis 1 di Grha ITS, yang diadakan oleh IKA ITS Jatim.

Proses cukup cepat, pukul 10:45 sampai di Graha ITS, lalu setelah verifikasi, pengecekan termasuk tensi darah, lalu disuntik vaksin pada pukul 10:57, sangat cepat dan lancar, hanya 12 menit saja prosesnya. Lalu setelah mendapatkan print out bukti sudah divaksin, pukul 11:05 kita sudah keluar, sudah cuci tangan dan sudah siap diatas mobil untuk kembali perjalanan pulang ke rumah.

Untuk suntikan vaksin dosis kedua, anakku mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), yaitu semacam efek samping setelah vaksin dimasukkan ke dalam tubuh. Efek simpang ini termasuk kategori reaksi ringan. Selengkapnya reaksi KIPI adalah sebagai berikut:

  1. Reaksi lokal. Efek samping ini ditandai dengan rasa nyeri, kemerahan, serta bengkak pada tempat suntikan. Sedangkan reaksi lokal berat, ditandai dengan selulitis.
  2. Reaksi sistemik. Efek samping ini ditandai dengan demam, nyeri otot seluruh tubuh, nyeri sendi, badan terasa lemah, serta sakit kepala.
  3. Reaksi lain. Efek samping ini ditandai dengan biduran, reaksi anafilaksis, serta pingsan.

Efek samping ringan yang muncul pada anakku yaitu rasa nyeri, sehingga cukup diberikan kompres dingin. Baru jika mengalami reaksi sistemik, maka dianjurkan untuk mengonsumsi lebih banyak air putih, menggunakan pakaian dari bahan yang nyaman, kompres atau mandi air hangat, serta mengonsumsi obat pereda nyeri.


Sumber :

https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5699492/berkonsep-gas-rem-sekolah-tatap-muka-terbatas-mulai-digelar-di-sidoarjo

https://republikjatim.com/baca/gus-muhdlor-pastikan-ptm-di-sidoarjo-mulai-dari-sekolah-dasar-untuk-smp-menyusul-usai-vaksinasi

https://www.liputan6.com/health/read/4644647/ptm-terbatas-dimulai-baru-26-juta-anak-12-17-tahun-divaksinasi

https://kesehatan.kontan.co.id/news/anak-anak-usia-12-17-mulai-disuntik-vaksin-covid-19-ini-syarat-dan-cara-daftar?page=all.

https://www.halodoc.com/artikel/ini-alasan-tidak-boleh-langsung-pulang-setelah-vaksin-corona

No comments:

Post a Comment