Pemerintah Indonesia mencanangkan program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12 tahun-17 tahun sejak awal Juli 2021, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, per 12 Juli 2021 sekitar 548.000 anak dari target 11,9 juta anak usia 12-17 tahun sudah divaksin.
Vaksinasi Covid-19 ini cukup penting karena 1 dari 8 orang yang terinfeksi Covid-19 adalah anak (anak usia 0-18 tahun). Gejala klinis Covid-19 pada anak sama dengan orang dewasa bisa ringan sampai berat dan menyebabkan kematian.
Sebanyak 20% anak yang terinfeksi Covid-19 bisa tidak menunjukkan gejala klinis. Sehingga kelompok anak-anak rentan menjadi silent spreader dan berpotensi menularkan Covid-19 kepada orang lain yang ada di sekitar mereka.
Namun, beberapa orang tua yang ragu untuk vaksinasi anak, hal ini dikarenakan berita hoax dari pesan berantai di media sosial.
Padahal fungsi vaksin adalah untuk menangkal penularan dan mencegah orang menjadi sangat sakit ketika tertular virus corona. Tentunya selain vaksinasi, upaya terbaik menghindari penularan virus corona adalah dengan disiplin protokol kesehatan, yaitu tindakan pencegahan sederhana, seperti menjaga jarak fisik, memakai masker, menghindari keramaian, dan mencuci tangan.
WHO mengatakan vaksin Covid-19 terbukti aman dan efektif. Semua vaksin virus corona yang disetujui WHO telah melalui uji klinis untuk menguji kualitas, kemanan, dan kemanjurannya minimal 50%.
Vaksin diberikan dalam 2 tahap, pada dosis pertama, perlindungannya parsial. Dosis kedua untuk meningkatkan perlindungan.
The New York Times, 14 Juli 2021, menuliskan bahwa Varian Delta memicu wabah besar di seluruh dunia, selain Indonesia juga negara lain seperti Australia, Jepang, Afrika Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat mengalami lonjakan kasus.
Namun, negara dengan realisasi vaksinasi tinggi, seperti Israel, Inggris, dan AS, mengalami penurunan pasien gejala berat, jumlah rawat inap, dan kematian. Tiga negara tersebut telah melakukan vaksinasi sekitar 50% dari target penduduknya.
Kesimpulan Vaksinasi tidak menyebabkan lonjakan kematian kasus Covid-19. Di beberapa negara yang program vaksinasinya berjalan baik, justru vaksin menurunkan angka pasien dengan gejala berat, jumlah rawat inap, dan kematian.
Alhamdulillah, hari Minggu ini kita telah mengikuti dan melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak yang diadakan oleh IKA ITS JAWA TIMUR, dengan tajuk VAKSIN 1000 ALUMNI IKA ITS. IKA ITS Jawa Timur menyelanggarakan acara vaksinasi untuk Keluarga Besar Alumni ITS yang berdomisili di Jawa Timur, dengan kuota 1000 vaksin untuk Alumni dan Keluarga.
Vaksinasi ini kerjasama antara Pemprov Jawa Timur, dengan IKA ITS. Alumni dan keluarga alumni bisa mendaftar 1 orang alumni sejumlah dengan 3 anggota keluarga. Batasan umur anak mulai 12 tahun.
Vaksinasi tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 01 Agustus 2021, jam 08.00-15.00 wib di GRHA ITS, Surabaya dengan cara mendaftar di website vaksinikaitsjatim.com. Persyaratannya cukup mudah, cukup KTP, Copy Ijazah/Tanda akun di MIDA.
Pelaksanaannya cukup cukup cepat. Dari rumah ke Grha ITS, 30 menit perjalanan. Sampai disana pukul 8.45 lalu masuk antrian yang tertata rapi dan dengan jarak yang cukup sehingga tidak menimbulkan kerumunan. Lalu kemudian dilakukan pengecekan, verifikasi dan penyuntikan.
Pukul 09.04 sudah selesai.
Kita manfaatkan waktu mumpung masih pagi untuk foto-foto sejenak. Maklum sudah hampir 20 tahun meninggalkan kampus ITS.
Pukul 09.15 kita pulang ke rumah. Perjalanan pulang lumayan jauh dan lama, dikarenakan ada penyekatan di kota Sidoarjo, sehingga kita tidak bisa turun di exit tol Sidoarjo, kita turun di Exit tol Porong / Tanggulangin. Lalu kita lewat jalan bawah yang juga masih harus memutar.
Dan alhamdulillah pukul 10.45 alias 90 menit sudah sampai dirumah dengan selamat.
Sumber :
https://kesehatan.kontan.co.id/news/vaksinasi-covid-19-pada-anak-perlu-dilakukan-ini-ternyata-sebabnya-1
https://katadata.co.id/sortatobing/berita/6100c79f2c1e7/cek-fakta-apakah-vaksin-picu-lonjakan-kematian-pasien-covid-19
https://lifestyle.bisnis.com/read/20210629/106/1411208/vaksinasi-covid-19-presiden-anak-usia-12-17-tahun-segera-dimulai
https://grafis.tempo.co/read/2729/belum-dan-sudah-vaksin-covid-19-beda-risiko-paparan-virus-sars-cov-2
No comments:
Post a Comment