Sehabis olahraga pagi, mendapatkan video dari seorang kawan penggiat Circular Economy, mengenai Extreme Weather (cuaca ekstrem) yang sedang melanda akibat Climate Change (perubahan iklim) sehingga menyebabkan Climate Disaster (bencana iklim). Sehingga menyebabkan terganggunya rantai pasok atau supply chain dari bahan pangan.
Video tersebut diunggah di instagram reels dari sebuah akun instagram.com/worldeconomicforum. Isi dari video tersebut adalah sebagai berikut :
Anda mungkin akan segera membayar lebih untuk pasta Anda karena cuaca ekstrem. Panas dan kekeringan telah merusak panen gandum durum tahun ini di Kanada. Yang merupakan bahan utama dalam pasta. Dan Kanada adalah produsen nomor 1 dunia.
Hasil tahun ini turun sepertiga. Di Eropa, panen gandum durum dilanda banjir. Sementara musim dingin yang keras berdampak pada kontribusi Rusia. Akibatnya, harga gandum durum melonjak hingga 88%.
Artinya, pelanggan bisa segera membayar 50% lebih banyak untuk penne mereka. Pembuat pasta di Italia mengatakan situasinya belum pernah terjadi sebelumnya. Dan pabrikan Prancis telah memperingatkan negara tersebut bahwa bisa kehabisan.
(Terjemahan bebas dari tulisan berikut)
You might soon be paying more for your pasta because of extreme weather. Heat and drought have wrecked this year's harvest of durum wheat in Canada. Which is the key ingredient in pasta. And Canada is the globe's number 1 producer.
This year's yields are down by a third. In Europe, the durum wheat harvest was hit by flooding. While a harsh winter impacted Russia's contribution. As a result, durum wheat price have soared by up to 88%
Meaning that customers could soon be paying 50% more for their penne. Pasta-makers in Italy say the situation is unprecedented. And French manufacturers have warned the country could run out.
Sumber :
https://www.instagram.com/worldeconomicforum/
https://www.instagram.com/p/CUDPdU3AUpd/
https://lnk.bio/worldeconomicforum
https://www.weforum.org/
https://www.weforum.org/agenda/2021/09/climate-environment-news-roundup-17-sept
No comments:
Post a Comment