Biomimicry atau biomimikri adalah praktik belajar meniru strategi dari yang ditemukan di alam untuk memecahkan tantangan, karena semua tantangan yang kita hadapi, alam punya solusinya. Biomimikri menawarkan pemahaman yang empatik dan saling berhubungan tentang bagaimana kehidupan bekerja.
Tujuannya adalah untuk menciptakan produk, proses, dan kebijakan — cara hidup baru — yang memecahkan tantangan desain terbesar kita secara berkelanjutan dan dalam solidaritas dengan semua kehidupan di bumi.
Kita dapat menggunakan biomimikri untuk tidak hanya belajar dari kearifan alam, tetapi juga menyembuhkan diri kita sendiri — dan planet ini — dalam prosesnya. Planet bumi saat ini tertekan karena krisis iklim dan banyak efek negatifnya pada ekosistem di seluruh dunia.
Sirkularitas, keberlanjutan, desain regeneratif — semuanya berarti bahwa hal-hal yang kita ciptakan sebagai manusia menjadi kekuatan untuk memulihkan udara, air, dan tanah alih-alih merusaknya. Biomimikri membawa kita ke solusi berkelanjutan, lebih cepat.
Biomimikri melihat ke alam dan sistem alam untuk inspirasi. Setelah jutaan tahun mengutak-atik, Ibu Alam telah melakukan beberapa proses yang efektif. Di alam, tidak ada yang namanya limbah — apa pun yang tersisa dari satu hewan atau tumbuhan adalah makanan bagi spesies lain. Inefisiensi tidak berlangsung lama di alam, dan insinyur manusia dan desainer sering mencari solusi untuk masalah modern.
Biomimikri menyangkut banyak sektor aktivitas manusia. Dari kedokteran hingga penelitian, industri, ekonomi, arsitektur dan perencanaan kota, pertanian dan manajemen. Konsep biomimikri didasarkan pada ide kunci: alam selalu beroperasi berdasarkan prinsip ekonomi dan efisiensi sambil tidak menghasilkan limbah. Apa pun bidang penerapannya, filosofi biomimetik adalah bagian dari strategi global pembangunan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan yang bertujuan untuk menyeimbangkan cara penggunaan sumber daya planet ini.
Konsep pendekatan seperti Performance Economy, Cradle to Cradle, Biomimicry dan Blue Economy juga telah berkontribusi untuk memperbaiki dan mengembangkan konsep Circular Economy.
Konsep Performance Economy dan Blue economy menitikberatkan pada model bisnis. Sedangkan konsep lainnya memandang aspek dampak lingkungan secara lebih mendalam sebagai bagian dari suatu sistem dan produk misalnya konsep Industrial Ecology dan konsep Cradle to Cradle), lalu konsep Biomimicry lebih condong kepada upaya desain/rancangan dari produk.
Seluruh konsep diatas memiliki titik temu yang sama, yakni bahwa sistem ekonomi industri yang berjalan saat ini ternyata tidak berkelanjutan dan harus membangun interaksi yang positif dengan lingkungan hidup. Sehingga ekosistem yang didalamnya terdapat sistem ekonomi harus dianggap sebagai bagian dari lingkungan dalam rangka menghadapi tantangan keberlanjutan.
Sumber :
https://biomimicry.org/what-is-biomimicry/
https://www.treehugger.com/amazing-examples-of-biomimicry-4869336
https://youmatter.world/en/definition/definitions-what-is-biomimicry-definition-examples/
https://www.researchgate.net/publication/338253429_Zero_Waste_Management_Index_-_Sebuah_Tinjauan/fulltext/5e0aedcc92851c8364a6f22e/Zero-Waste-Management-Index-Sebuah-Tinjauan.pdf
No comments:
Post a Comment