Pages

Tuesday, October 26, 2021

Regenerative Design

Beralih dari sustainable ke regenerative design memungkinkan kita untuk lebih mudah meninggalkan strategi yang tidak lagi sebanding dengan tantangan yang kami hadapi.

Karena gerakan sustainable design telah gagal mencapai kemajuan yang diperlukan untuk mencegah kerusakan lingkungan dan perubahan iklim dimana saat ini telah pemanasan telah naik sebesar 1,5°C yang cukup mengkhawatirkan. 

Untuk itulah regenerative design muncul untuk berusaha tidak hanya mengurangi bahaya pembangunan, tapi juga menempatkan desain dan konstruksi untuk bekerja sebagai kekuatan positif yang memperbaiki sistem alam dan manusia. 

Diagram di bawah mengilustrasikan jalan dari keberlanjutan menuju desain regeneratif. 

Ketika perubahan iklim mendekati titik kritis dengan dampak yang tidak dapat diubah, maka kita perlu memikirkan perkembangan bukan hanya dalam konteks melakukan lebih sedikit kerusakan, tetapi benar-benar secara aktif meregenerasi dengan proses yang meniru alam itu sendiri dengan memulihkan atau memperbaharui sumber energi dan materialnya sendiri. 

Regenerative design menggabungkan desain terdepan untuk kesehatan dan secara aktif berpartisipasi dalam solusi kesetaraan sosial yang unik dan berbasis tempat. Kerangka kerja ini melampaui desain dasar kinerja tinggi dan mengubah desain menjadi dampak “positif bersih” untuk kategori karbon, air, nutrisi, udara, keanekaragaman hayati, sosial dan kesehatan.

Terdapat beberapa paradigma yang termasuk dalam kerangka regenerative design yaitu :

  1. Triple Net-Zero (energi, air dan limbah)
  2. Carbon Balancing
  3. Health and Wellness Design (Desain Kesehatan dan Kebugaran)
  4. Materials Transparency
  5. Resiliency
  6. Social Equity (Keadilan Sosial)

Ini akan mengubah pendekatan semuanya tentang bagaimana sebuah proyek harus tampil melalui seluruh siklus hidupnya (cradle to cradle). Desain regeneratif menciptakan peluang untuk rantai pasokan baru dan peningkatan ketersediaan sumber daya untuk semua jenis proyek di masa depan, baik bangunan vertikal maupun infrastruktur horizontal seperti jalan, jembatan, dan sistem air.

Jadi kesimpulannya bahwa regenerative design adalah tentang mengambil tanggung jawab dan tindakan untuk mengurangi dampak berbahaya dari emisi karbon yang disebabkan oleh bangunan yang kami desain. Ini tentang lensa desain yang berkembang menjadi lebih holistik, didorong oleh data, dan berfokus pada pembaruan.


Sumber :

https://sustainablebrands.com/read/product-service-design-innovation/the-shift-from-sustainable-to-regenerative-design

https://www.hdrinc.com/insights/6-things-know-about-regenerative-design

No comments:

Post a Comment