Konsep CSR (Corporate Social Responsibility) saat ini berkembang, jika sebelumnya hanya People dan Planet, saat ini konsep CSR menempatkan Profit setara dan sejajar dengan People dan Planet, yaitu ke arah sustainability ke dalam jangka waktu panjang dan kontinu. Hal ini menjadikan perusahaan untuk mengoreksi strategi bisnis atau reinventing the business strategy untuk menempatkan ketiga hal tersebut menjadi triple bottom line sehingga mengharuskan perusahaan harus lebih produktif dan cost efficient.
Menurut Philip Kotler aktivitas CSR ini lebih tepat disebut sebagai CSI yaitu Corporate Social Initiative karena merupakan inisiatif sosial perusahaan yang menjadi upaya besar yang dilakukan dibawah payung tanggung jawab sosial perusahaan.
Konsep lainnya yang muncul berkembang dengan pendekatan sustainability business dan social marketing. Misalnya creating shared value, circular economy dan marketing & corporate social initiatives.
Erim Sritaba, seorang CSO (Chief Sustainability Officer) memaparkan 3 inisiatif berkelanjutan yang disebut dengan community development, yaitu solusi untuk mencegah kebakaran hutan, inisiatif mendukung keanekaragaman hayati dan inovasi produk untuk mengganti penggunaan plastik.
Sedangkan Deni Puspahadi, Head of CSR Indofood menerapkan praktik sustainable business dengan program Circular Economy Green Warmindo, yaitu dengan mengajak pemilik Warmindo (Warung Mie Indomie) untuk memilah sampah misalnya sampah plastik, kaleng, botol bekas, setelah dipisah lalu disetor ke bank sampah. Sehingga selain profit maka diharapkan kepedulian untuk menjaga lingkungan dapat terwujud.
Program lainnya haruslah sesuai dengan prinsip 5C, yaitu community, country, climate, customer dan company. Hal ini dapat memberikan potensi profesi masa depan yang terkait dengan green jobs.
Sumber :
Majalah Mix edisi 01/XVII (Maret 2020)
https://www.mazda.com/en/csr/social/
No comments:
Post a Comment