Sebelumnya flaring pipa AC retak dan sudah diperbaiki. Namun ternyata indoor AC masih menetes. Menurut teknisinya terjadi bunga es di indoor AC, hal ini dikarenakan gas freon kurang. Padahal penguapan freon kemungkinan terjadi kecil sekali, jika pemakaian sudah cukup lama seperti diatas 5 tahun, ada kemungkinan freon sudah menguap sedikit.
Namun itupun hanya berkurang sebagian, tidak sampai terkuras habis, jika sampai habis besar kemungkinan sistem AC nya bocor
Bocor pada pipa luar atau pipa yang menyambung indoor dengan outdoor bisa terjadi karena pemakaian pipa yang bahannya murah dan terlalu tipis. Pipa yang berumur, lebih dari 10 tahun misalnya juga rentan retak karena lebih mudah berkarat tidak sekuat pipa baru.
Kemungkinan menggunakan pipa murah, dimana bahan pipa tidak murni dari tembaga, tapi campuran. Sehingga lebih gampang berkarat, dan paling umurnya hanya 3 tahunan. Dalam pemasangan juga harus hati-hati karena dapat mengakibatkan patah saat menekuk pipa.
Selain bocor pada pipa luar juga dapat terjadi bocor pipa dalam yaitu pada pipa dalam seperti evaporator sifatnya berulang dan tidak bisa sembuh total. Evap bocor paling bisa bertahan paling lama 3 bulan, solusinya ganti indoornya atau ganti total AC baru.
Karena jika evaporator bocor, adalah sudah terjadi korosi. Meskipun dilas kebocoran akan merembet, di titik yang lain. Sebelumnya bocor di titik A, lalu bocor lagi di titik B, dan seterusnya. Evaporator bisa bocor dikarenakan pemakaian sudah lebih dari 5 tahun. Perawatan cuci AC yang tidak rutin juga menyebabkan evaporator tertumpuk debu dan mudah korosi.
Tadi freon yang kurang adalah AC kurang dingin. Lalu muncul gumpalan bunga es merupakan sinyal bahwa freon kurang. Bunga es ini mencair dan menetes dari evaporator sehingga bocor pada indoor. Bunga es bisa terbentuk karena proses kondensasi.
Sumber :
Artikel sebelumnya : Flaring pipa AC Retak
No comments:
Post a Comment