Pages

Friday, December 3, 2021

The Big Short

Liburan weekend saat pandemi cocok di rumah saja sambil nonton film. Kali ini dapat referensi dari teman ada film bagus yang berjudul The Big Short yang layak dan wajib ditonton. Film The Big Short diadopsi dari buku The Big Short karya Michael Lewis. 

Film The Big Short ini menceritakan kisah nyata tentang krisis keuangan 2007–2008 yang disebabkan oleh ledakan pasar rumah dan gelembung kredit. Kita akan melihat dari sudut pandang 4 orang berbeda yang terdiri dari tiga cerita yang berbeda dari dunia keuangan yang memprediksi keruntuhan gelembung kredit dan perumahan pada pertengahan tahun 2000-an dan memutuskan untuk mengambil alih bank-bank besar karena keserakahan dan kurangnya pandangan ke depan.

Kisah U.S mortgage housing crisis dimulai dari tahun 2005, dan akhirnya kejadian tersebut menyebabkan krisis keuangan global pada 2007-2010. Krisis finansial global pada tahun 2007-2008 dianggap oleh banyak kalangan sebagai krisis finansial terburuk sejak "Great Depression" yang berlangsung pada 1930-an.

Burry yang merupakan seorang mantan fisikawan yang eksentrik, sudah memprediksi sebelumnya, bahwa akan terjadi kehancuran total di perekonomian Amerika Serikat. Namun perusahaan Burry tidak ada yang percaya dengan hitungannya, sehingga ia sering dianggap remeh. Sampai suatu saat perusahaan Burry ingin melakukan negosiasi dengan perusahaan lain, namun Burry tetap teguh akan pendiriannya. 

Saat itu Wall Street sedang menggunakan sistem Subprime Mortgage Bonds, sebuah sistem yang banyak menimbulkan kerugian dari obligasi kredit rumah.  Mereka mulai menganalisa pasar dengan tujuan untuk membeli CDS dari investment bank ternama di Wall Street.

Namun karena dana mereka yang terlalu kecil membuat tidak ada yang berminat menjadikan mereka sebagai investor. Mereka harus bergerak dengan tepat tapi juga harus secara cepat karena jika salah, harta CDS yang mereka punya tidak akan berharga. Mereka sudah bisa memprediksi kalau investasi bidang properti yang saat ini sedang boomin sebenarnya sedang mengalami masalah karena banyaknya kredit atau cicilan macet.

Michael Burry memprediksi bisnis properti akan bermasalah besar sehingga melakukan swap atau kebalikannya, yaitu menjual semua saham di bidang properti. Langkah itu juga dilakukan oleh dua investor muda, Charlie Geller dan Jamie Shipley.

Lalu ada Jared Vennett, seorang yang bekerja di bidang perbankan tapi justru menyarankan agar semua perusahaan pengelola saham tidak berinvestasi bidang bidang properti yang sedang bergandeng mesra dengan bidang perbankan. Langkah keempat orang tersebut mendapat banyak ujian dan tentangan dari banyak pihak.

Salah satu penyebab krisis ekonomi tersebut adalah konsumsi melalui kredit yang tidak terkendali dari masyarakat Amerika.

Krisis yang gejala kemunculannya tidak pernah disadari oleh sebagian pakar ekonomi saat itu, tetapi disadari dengan baik oleh Michael Burry seorang hedge fund manager dari Scion Capital yang melihat pola kemacetan kredit beberapa tahun menjelang krisis tersebut. 

Burry pun memutuskan mengajukan credit default swap, sebuah investasi yang dipandang bodoh saat itu, tetapi akan memberikan keuntungan sangat besar saat kemacetan kredit terjadi. 

Langkah Burry saat itu disadari dan menginsipirasi beberapa orang lainnya, seperti Mark Baum, Jarret Vennet, seorang trader dari Deutsche Bank, hedge fund manager dari Front Point Partner, dan duo investor muda Charlie Geller dan Jamie Shipley yang dibimbing oleh seorang mantan bankir bernama Ben Rickert.

Di Amerika Serikat saja, jutaan orang kehilangan rumah serta pekerjaan mereka. 


Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/The_Big_Short_(film)

https://www.kompas.com/hype/read/2021/08/31/194912366/sinopsis-the-big-short-kisah-krisis-ekonomi-di-amerika-serikat.

https://www.fimela.com/entertainment/read/2412829/review-the-big-short-tema-berat-yang-terasa-ringan-dan-menghibur

https://kinerasya.com/review-big-short/

No comments:

Post a Comment