Saat kita naik tangga ke lantai gedung yang cukup tinggi, terkadang nafas kita ngos-ngosan,, terlebih saat pandemi ini harus menggunakan masker. Hal ini jangan dianggap sebagai suatu kegagalan karena capek apalagi muncul rasa ingin mundur. Karena meski capek dan ngos-ngosan tubuh kita sudah kita antar ke lantai yang lebih tinggi, artinya ada kemajuan atau kenaikan.
Jangan merasa Terendam dan Tenggelam seperti daerah pesisir utara pulau Jawa.
Terlebih bagi kita yang telah Memulai Baru seperti team sepakbola dari Italia, yaitu Inter Milan, yang telah ditinggal oleh pelatih Antonio Conte dan 2 pemain kunci Lukaku dan Hakimi.
Kita harus sadar bahwa rejeki kita sudah Tertakar dan Tidak Akan Tertukar.
Benar, bahwa pandemi akibat Covid-19 terjadi lebih dari 2 tahun dan masih berlangsung. Sehingga dalam ketidakpastian membuat lebih banyak orang merasakan kelelahan atau pandemic fatigue. Sehingga beberapa orang terkadang sering uring-uringan, gampang tersinggung, stres atau jenuh, badan terasa gampang lelah.
Bersyukur bahwa di Indonesia program vaksinasi sudah berjalan dengan baik demi tercapainya kekebalan komunal (herd immunity), selain tentunya dengan tetap disiplin protokol kesehatan. Sehingga diharapkan dengan kesehatan masyarakat pulih, maka kepercayaan dunia meningkat, dan pada akhirnya pemulihan ekonomi akan segera terjadi.
Memang benar bahwa dalam karier, pasang surut kerap terjadi, kadang semangat, kadang mengalami penurunan bahkan kemunduran. Agar karier tidak stuck atau jalan di tempat maka di momen pergantian tahun 2021 ke tahun 2022, waktunya kita evaluasi diri.
Sebab pertama yang membuat kariermu di tempat kerja stagnan atau mengalami kemunduran yaitu, karena kamu terlalu lama bertahan di zona nyaman. Mencari kenyamanan dalam bekerja itu harus, namun jika terlalu nyaman hingga takut mencoba hal baru, ragu-ragu ketika melangkah, dan tidak berani ambil risiko bagaimana pekerjaanmu bisa berkembang.
Cobalah lepas dari zona nyaman dengan mencoba hal yang baru. Misal dengan mengasah kemampuan atau skill baru. Lalu jangan pernah menganggap bahwa bekerja adalah sekedar rutinitas semata. Bila perlu coba bidang pekerjaan lain.
Namun pada akhirnya, baik tetap pada jalur karier sebelumnya atau ganti karier baru, kuncinya adalah tetap sama, yaitu kerja keras. Karena sukses tidak terjadi secara kebetulan dibutuhkan tindakan strategis.
Untuk menuju kesana, kita perlu menginvestasikan waktu, energi, dan fokus. Diperlukan keringat dan pengorbanan. Seperti atlet yang layak mendapatkan medali adalah mereka yang menginvestasikan bertahun-tahun hidup dan waktunya dalam pelatihan.
Sama halnya dengan karier seseorang. Kita harus mampu mengelola orang secara efektif, membangun produk yang disukai orang, menjalankan perusahaan besar dan mengatur waktu dengan baik termasuk juga mengatur uang dalam jumlah besar.
Kerja keras adalah suatu keharusan dalam perjalanan karier menuju sukses.
Karena dengan kerja keras maka hal tersebut dapat membantu kita dalam mengatasi kemalasan, penundaan, keraguan Anda, ketakutan akan kegagalan, rasa tidak aman, dan kebiasaan buruk.
Kerja keras juga akan membantu kita dalam menemukan cara untuk menghargai setiap hal yang kita miliki dan tekad untuk mendapatkan yang lebih baik. Tentunya dengan tetap belajar bersabar, mengambil tindakan daripada menunggu hal-hal baik terjadi.
Sumber :
https://health.kompas.com/read/2021/10/11/210500068/capek-dengan-pandemi-ini-cara-mengatasi-pandemic-fatigue-saran-psikolog?page=all.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210208090210-4-221732/saat-jokowi-bosan-lelah-sedih-karena-pandemi
https://www.beautynesia.id/berita-career/sudah-capek-kerja-tapi-kok-nggak-ada-kemajuan-mungkin-4-hal-ini-penyebab-utamanya/b-239972
https://www.modalrakyat.id/blog/alasan-mengapa-kerja-keras-adalah-kunci-sukses
No comments:
Post a Comment