Bitcoin sebagai salah satu cryptocurrency menjadi sistem pembayaran elektronik peer-to-peer yang menggunakan server berupa jaringan blockchain yang tersebar dimana-mana dengan sifat yang terdesentralisasi.
Proses transaksinya langsung dilakukan secara independen menggunakan komputer yang terhubung dengan internet ke seluruh dunia.
Harga Bitcoin yang semakin tinggi menjadi satu profesi baru menjadi penambang Bitcoin, yaitu dengan mengoperasikan komputer untuk menyelesaikan sandi matematika di jaringan blockchain lalu jika selesai akan mendapatkan satu koin Bitcoin.
Proses tersebut dilakukan sepanjang hari dengan kondisi komputer beserta perangkat keras lainnya terus bekerja selama 24 jam.
Penambang Bitcoin harus dapat menemukan cara yang lebih cepat misalnya dengan menggunakan kartu grafis canggih, lalu beberapa AC untuk menjaga suhu ruangan sehingga komputer tetap beroperasi secara optimal dan tidak mudah rusak. Termasuk bergantung pada secanggih apa perangkat lunak komputer untuk melakukan perhitungan algoritma komputer dalam rangka menyelesaikan sandi matematika di jaringan blockchain.
Cukup mudah, namun tambang Bitcoin memiliki pasar yang terbatas dan persaingan sangat ketat.
Salah satu penambang yang sukses adalah Ayip Helmy Al Haddad yang telah dilakukan sejak 2013. Di ruangan penambangannya berada di bangunan rumah toko dua lantai. Perangkatnya memenuhi lantai atas seluas 50 meter persegi lebih. Disana terdapat 100 lebih FPGA (Field Programmable Gate Arrays), lebih dari 20 personal computer berprosesor Intel i3, dengan RAM masing-masing 8 GB. Power supply yang dipakai beragam dari 1200, 1700, juga 2000 watt sesuai FPGA yang dipakai.
Ruangan tersebut dilengkapi listrik hingga 40 ribu watt, jaringan Internet, kipas angin 9 buah, mesin air conditioner 4 titik dengan setelan 22 hingga 24 derajat celcius. Profil para penambang uang digital bisa disaksikan di video youtube berikut:
Sumber :
https://duniatambang.co.id/Berita/read/1315/Cerita-Dibalik-Tambang-Bitcoin
https://stg-istore.oomph.co.id/shareit/detail/28589/kisah-penambang-bitcoin-di-indonesia
No comments:
Post a Comment