Pergi keluar kota rasanya kurang pas jika tidak mencicipi hidangan dan masakan khas dari kota tersebut. Setelah mencari di internet mengenai makanan khas di kota Blora akhirnya aku menemukan setidaknya ada 3, yaitu Soto Klethuk, Nasi Gandul dan Sate Ayam bungkus daun jati.
Aku mau mencoba ketiganya.
Pertama, Soto Klethuk. Soto kletuk khas Blora mempunyai kuahnya bening tanpa santan seperti soto Semarang, juga ada tambahan telur layaknya soto Lamongan. Yang berbeda dan yang menjadi istimewa adalah taburan dari ketela goreng berbentuk dadu kecil-kecil.
Ketika dikunyah akan berbunyi klethuk-klethuk. Kletuk terbuat dari singkong yang dipotong berbentuk kotak mini, mirip dengan kentang yang diolah sebagai sambal goreng kentang. Singkong kemudian digoreng hingga garing.
Salah satu warung yang menjual Soto klethuk adalah Soto Klethuk Pak Galo yang beralamatkan di Jalan Sindoro Kota Blora, bisa cek di akun instagram @sotoklethukbla_
Di warung Soto Klethuk Pak Galo tersebut menyediakan kuliner beragam, selain soto klethuk, juga menjual nasi gandul.
Dinamakan nasi gandul, karena paha sapi digantung. Dalam bahasa Jawa, digantung adalah 'gandul' sehingga muncul istilah sego gandul karena paha sapinya yang digantung sebelum dipotong untuk dijadikan lauk.
Dan yang terakhir aku mencoba sate ayam. Sate merupakan salah satu kuliner unggulan di Blora, dengan 3 varian sate Blora. Yaitu ayam, sapi, dan kambing. Satu tempat kuliner yang wajib dicoba di Blora adalah Warung Sate Pak Daman.
Warung Sate Pak Daman terletak di Jalan Gunung Sindoro yang sudah eksis sejak 30 tahun lalu dengan tetap selalu terjaga kualitas rasanya. Warung Sate Pak Daman cukup sederhana dengan luas kira-kira 10×8 meter.
Sate ayam, sebelum dibakar, dagingnya diberi bumbu terlebih dahulu. Bumbu ini terbuat dari bahan kunir, ketumbar, bawang putih, gula pasir, dan daun jeruk. Masing-masing tusuk, untuk semua varian sate terdiri dari lima potong daging. Setelah itu barulah dibakar.
Setelah selesai dibakar, penjual akan menyajikan sate dan nasi dengan cara di pincuk daun jati. Pincuk daun jati semakin memperkuat kesan Blora, yang memang hampir 50 persen luas wilayahnya adalah kawasan hutan jati.
Pincuk daun jati ini menjadi cita rasa sate khas Blora.
Sumber :
https://www.sonora.id/read/422595875/kenalan-yuk-sama-kuliner-soto-kletuk-kearifan-lokal-dari-blora
https://id.theasianparent.com/nasi-gandul
https://damarinfo.com/sate-pak-daman-blora-wueeenake-pooollll/
No comments:
Post a Comment