Beda Blockchain dengan Bitcoin
Istilah Bitcoin tidak bisa dipisahkan dari istilah Blockchain. Konon, seseorang atau sekelompok orang dengan nama alias Satoshi Nakamoto, memperkenalkan Bitcoin pada 2008. Satoshi Nakamoto hanya bisa dihubungi melalui email dan media sosial.
Untuk menjalankan Bitcoin, diciptakan sistem database yang kemudian disebut Blockchain.
Blockchain atau block chain atau rantai blok adalah record yang terus berkembang yang terhubung dan diamankan menggunakan teknik kriptografi. Setiap blok memuat hash kriptografis dari blok sebelumnya, stempel waktu, dan data transaksi.
Blockchain merupakan sebuah buku besar terdistribusi (distributed ledger) terbuka yang dapat mencatat transaksi antara dua pihak secara efisien dan dengan cara yang dapat diverifikasi dan permanen. Untuk pemanfaatannya sebagai buku besar terdistribusi, blockchain biasanya dikelola oleh sebuah jaringan peer-to-peer secara kolektif dengan mengikuti protokol tertentu untuk komunikasi antar node dan mengkonfirmasi blok-blok baru. Setelah direkam, data dalam blok tidak dapat diubah secara retroaktif tanpa perubahan pada blok-blok berikutnya, yang membutuhkan konsensus mayoritas jaringan.
Penjelasan yang mudah dicerna bisa kita pelajari dari video dengan judul "Bagaimana Cara Blockchain Bekerja? dari akun youtube Tech in Asia ID berikut:
Jika masih belum paham, ada ilustrasi sederhana dengan ilustrasi Jualan Kerupuk berikut dari artikel NFT dan Blockchain.
Pasar peer-to-peer adalah salah satu bagian mendasar dari industri cryptocurrency. P2P adalah model komunikasi terdesentralisasi antara dua rekan yang juga dikenal sebagai node, di mana jaringan ini dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa memerlukan server pusat.
Tidak seperti model seeder/leecher (atau client/server), yang mana seeder membuat permintaan dan leecher memenuhi permintaan, model jaringan P2P memungkinkan setiap pihak berfungsi sebagai seeder dan leecher. Hal ini menandakan bahwa jaringan, setelah ia terbentuk dapat digunakan oleh para peserta untuk berbagi dan menyimpan file tanpa bantuan perantara.
Beberapa cryptocurrency lainnya seperti Ripple, Litecoin, Nubits, Paycoin, dan Dogecoin--juga memanfaatkan teknologi Blockchain. Blockchain dapat dilihat secara umum (open source) layaknya buku kas induk di bank yang mencatat semua transaksi nasabah sehingga kemungkinan terjadinya penipuan bisa diminimalkan.
Teknologi blockchain ini bisa memberikan transparansi sehingga secara teori bisa diterapkan di perbankan. Bahkan dengan teknologi ini memudahkan bank untuk bisa melacak kapan, ke mana, dari mana, dan berapa, uang yang berpindah dari satu bank ke bank lain. Dengan teknologi Blockchain maka bagi industri perbankan dapat mempercepat transaksi pengiriman uang dari satu negara ke negara lain, transaksi uang dari pengirim ke penerima dapat dilakukan hanya dalam waktu 15 detik.
Sumber :
https://www.kominfo.go.id/content/detail/11966/beda-blockchain-dengan-bitcoin/
https://id.wikipedia.org/wiki/Rantai_blok
https://crypto.markey.id/market/peer-to-peer/peer-to-peer/
No comments:
Post a Comment