Pages

Friday, May 27, 2022

Top Gun: Maverick

Tiga dekade setelah peristiwa dalam film pertama Top Gun (1986), Kapten Pete "Maverick" Mitchell telah menghindari promosi kenaikan pangkat dan jabatan sehingga tetap menjabat sebagai pilot uji Angkatan Laut AS.

Direncanakan Rear Admiral Chester "Hammer" Cain akan menutup program scramjet hipersonik "Darkstar" dan mengalihkan dana ke program drone. Maverick pun memutuskan untuk membawa prototipe ke tujuan kecepatan Mach 10 dari sebelumnya direncanakan untuk hanya mencapai Mach 9 tepat sebelum kehadiran Cain.

Akhirnya Maverick dapat mencapai Mach 10, namun dia memutuskan untuk mendorong lebih jauh ke kecepatan hipersonik tinggi, yang mengakibatkan kehancuran prototipe tersebut. Sehingga menjadikan Cain bersikeras untuk melarang Maverick untuk tugas lainnya.

Namun Maverick diperintahkan ke NAS North Island oleh teman dan mantan saingannya, yaitu Admiral Tom "Iceman" Kazansky, sang komandan dari U.S. Pacific Fleet alias Armada Pasifik AS.

Maverick diperintahkan untuk melatih sekelompok elit pilot F/A-18E/F Super Hornet yang dikumpulkan oleh Vice Admiral Beau "Cyclone" Simpson dan Rear Admiral Solomon "Warlock" Bates untuk misi yang penting dan mendesak.

Misi tersebut adalah menghancurkan dengan bom fasilitas pengayaan uranium. Namun fasilitas ini berada dalam ujung ngarai yang curam dan dijaga rudal (SAM) serta pangkalan udara dengan pesawat tempur generasi kelima Su-57.

Sehingga misi ini membutuhkan kecepatan tinggi yang berisiko, lalu terbang rendah di bawah jangkauan radar musuh untuk mencapai fasilitas dan mendorong F/A-18E/F melampaui batas NATOPS-nya. 

Maverick merekomendasikan paket serangan empat F/A-18E/F dalam dua pasang untuk menghancurkan pintu masuk fasilitas dan kemudian fasilitas itu sendiri. 

Salah satu murid dan pilot yang akan dilatih adalah Letnan Bradley "Rooster" Bradshaw, putra mendiang sahabat Maverick dan RIO Nick "Goose" Bradshaw. Dimana Rooster membenci Maverick karena memblokir aplikasinya ke Akademi Angkatan Laut, yang membuat karirnya mundur beberapa tahun.

Saat pelatihan pilot lainnya mengetahui hubungan antara ayah Rooster dan Maverick. Ditambah lagi permusuhan antara Hangman dan Rooster karena sikap angkuh mereka masing-masing. Namun saat para pilot mengamati keterampilan Maverick dalam mengemudikan pesawat, mereka akhirnya mulai menyadari dan tim menjadi bersatu.

Di sisi lain, Maverick berjumpa kembali dengan Penny, mantan pacarnya. Penny memberinya arahan dan bimbingan terhadap sikap protektifnya terhadap Rooster. Meskipun upaya Maverick memblokir aplikasi Rooster adalah merupakan permintaan mendiang ibu Rooster. 

Maverick juga bertemu dengan Iceman, yang mengidap kanker tenggorokannya. Untuk berbicara Ice berbicara dengan mengetikkan kata-katanya di komputer. Yang pada intinya Ice memotivasi Maverick agar tetap semangat. 

Iceman meninggal beberapa hari kemudian.

Setelah kematian Iceman, sebagai pelindung Maverick selama ini, Cyclone pun menentang metode dan taktik berisiko Maverick dan memecat Maverick setelah lepas beberapa saat dari pemakaman Iceman tersebut.

Cyclone memperpanjang waktu misi dari 2,5 menit menjadi 4 menit, karena menganggap deadline 2,5 menit dari Maverick merupakan hil yang mustahal, eh hal yang mustahil.

Tetapi saat pelatihan dalam ruangan tersebut, tiba-tiba Maverick menunjukkan menggunakan keterampilan pilotnya dan menunjukkan secara langsung dihadapan Cyclone dan para Pilot yang lain. Cyclone pun bingung dan bimbang. Sehingga pada akhirnya dia merubah keputusannya, dan menunjuk Maverick sebagai ketua regu dalam misi kali ini.

Maverick memilih pilot yang dipasangkan dengan Phoenix dan Bob WSO-nya, sementara Rooster dipasangkan dengan Payback dan WSO Fanboy-nya. Sedangkan pilot yang tersisa sebagai cadangan yang harus dalam kondisi siap siaga. 

Pesawat pun diluncurkan dari kapal induk Theodore Roosevelt, sementara kapal penjelajah Teluk Leyte menembakkan salvo rudal jelajah Tomahawk untuk menghancurkan pangkalan udara terdekat fasilitas itu untuk mencegah serangan pesawat tempur musuh. 

Keempat F/A-18E/F berhasil mencapai fasilitas dan menghancurkannya.

Namun saat perjalanan kembali ke markas, mereka diserang saat naik ke permukaan oleh SAM. 

Disaat kritis tersebut Rooster kehabisan tindakan pencegahan, Maverick pun mengorbankan jetnya untuk mencegah kejadian yang membahayakan nyawa Rooster. Maverick ditembak jatuh meskipun sempat keluar dengan kursi pelontar dengan selamat. 

Saat para Pilot di pesawat akan kembali ke kapal induk, Rooster berbalik dan menyelamatkan Maverick dari kapal perang Mi-24 Hind yang mengejarnya, pesawat musuh berhasil ditembak jatuh. Namun apes, pesawat Rooster juga terjatuh, namun beruntung dia masih bisa selamat.

Keduanya pun bertemu dan bersatu kembali. Untuk kembali ke markas mereka berdua berencana ke pangkalan udara musuh yang hancur. Disana mereka mencuri F-14A Tomcat. Namun saat perjalanan mereka dikejar oleh sepasang Su-57 yang sedang berpatroli bersama.

Karena gagal mengidentifikasi mereka, pesawat musuh pun menyerang pesawat Tomcat yang dikendarai oleh Maverick dan Rooster. Dengan aksi yang luar baisa, mereka berdua berhasil mengejutkan Su-57 dan menembak jatuh mereka. 

Setelah 2 pesawat musuh ditembak jatuh dan saat mereka berusaha untuk kembali ke kapal induk, tiba-tiba Su-57 ketiga mencegat mereka. Karena kehabisan peluru mereka berdua hendak keluar dari pesawat namun ternyata kursi lontar tidak berfungsi.

Beruntung mereka diselamatkan oleh Hangman, yang diluncurkan dari kapal induk. Akhirnya mereka kembali ke kapal induk. Kemudian, Maverick dan Rooster berdamai. Rooster tersenyum saat melihat foto dirinya dan Maverick yang ditempatkan di samping foto mendiang ayahnya dan Maverick muda.

Di akhir film Maverick dan Penny kemudian terbang dengan F-6k-nya.


No comments:

Post a Comment