Kedungsepur merupakan akronim dari Kendal, Demak, Ungaran, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kota Semarang dan Purwodadi, Kabupaten Grobogan yang berpenduduk mencapai 7,3 juta jiwa, sekaligus sebagai wilayah metropolitan terpadat keempat di Pulau Jawa, setelah Jabodetabek (Jakarta), Gerbangkertosusilo (Surabaya), dan Bandung Raya.
Di masa lalu sekira tahun 1800-an Indonesia memiliki seorang milyarder yang tinggal di Semarang, beliau adalah Oei Tiong Ham. Beliau merupakan konglomerat tidak hanya bagi di Indonesia namun juga di Asia Tenggara.
Oei Tiong Ham sukses melakukan bisnis dengan perusahaannya Oei Tiong Ham Concern (OTHC) yang mempunyai diversifikasi bisnis perdagangan khususnya kapuk, karet, gambir, tapioka, dan kopi hingga kemudian berpindah dari perdagangan opium ke industri gula. Termasuk juga beliau mengintegrasikan ladang tebu, pabrik gula, jalur pelayaran, bank, dan perusahaan terkait.
Saat ini untuk menuju ke Semarang lebih cepat dan praktis menggunakan mobil melalui tol Trans Jawa, atau jika ingin santai kita bisa menggunakan kereta api atau jika ingin tidak capek kita bisa menggunakan pesawat udara dengan turun di Bandara Ahmad Yani di Semarang.
Kita bisa Jalan-Jalan ke Semarang mulai dari Tugu Muda dan Lawang Sewu hingga cari oleh-oleh di jalan Pamularsih atau jalan Pandanaran sekitar Simpang Lima.
Untuk menginap kita bisa mengunjungi Ibis Budget Hotel atau di Aston Inn Pandanaran atau juga bisa di Hotel Santika Premiere Semarang yang merupakan hotel bintang 4 yang berada di pusat Kota Semarang, atau hanya berselang 2 bangunan dari Simpang Lima. Yaitu tepatnya di Alamat: Jl Pandanaran No 116-120 Semarang 50241.
Hotel Santika Premiere Semarang memiliki 125 kamar yang lokasinya bersebelahan langsung dengan Toko Buku Gramedia. Disini kita cukup dekat jika ingin membeli oleh-oleh khas Semarang karena dekat dengan pusat oleh oleh khas semarang, Bandeng Juwana, Bonafide, Presto dan lain-lain.
Tidak hanya itu saja, di Semarang juga ada kawasan industri yaitu salah satunya adalah pabrik yang memproduksi Advan, smartphone yang menempati pabrik dengan luas 15 ribu meter persegi dengan kapasitas produksi 30 ribu unit smartphone dalam sehari yang berada di Kawasan Industri Candi Semarang.
Tidak hanya Kawasan Industri tersebut, di Semarang juga terdapat PT. Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) atau PT. KIW (Persero) Semarang yang merupakan perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang pengembangan dan pengelolaan kawasan industri.
Kawasan Industri Wijayakusuma terletak di jalur utama lintas provinsi sehingga cukup strategis dan akses yang mudah dengan lahan siap bangun dan bebas banjir seluas 250 ha serta bangunan pabrik siap pakai (bpsp) seluas 54.436 m2.
Tidak jauh dari kota Semarang, hanya berjarak 35 km juga terdapat KIK (Kawasan Industri Kendal) atau Kendal Industrial Park yang merupakan pengembangan kota industri terbesar di Jawa Tengah dengan ukuran total pengembangan 2.200 hektar.
Dan berjarak sekira 90 km dari kota Semarang juga terdapat Batang Industrial Park (BIP) yang berada di Kabupaten Batang, provinsi Jawa Tengah. BIP ini merupakan salah satu dari 4 segmen usaha utama Intiland.
Dan BIP ini menjadi proyek kawasan industri kedua yang dimiliki Intiland, setelah sebelumnya sukses mengembangkan Ngoro Industrial Park yang berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur.
Sumber :
https://www.iiie.co.id/tentang-kami/pt-kawasan-industri-wijayakusuma-persero/
https://www.kendalindustrialpark.co.id/page/index/16/about-us?p=1
https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Semarang
https://www.kendalkab.go.id/daerah_pengembangan_usaha/id/20200221002/kik_kawasan_industri_kendal
https://market.bisnis.com/read/20220608/192/1541372/intiland-dild-kembangkan-batang-industrial-park-287-hektare-4-perusahaan-komitmen-masuk.
No comments:
Post a Comment