Sebuah ungkapan mengungkapkan bahwa "Seorang teman akan menahan tawanya dan akan membantumu ketika kamu jatuh. Tapi, seorang teman sejati akan tertawa terbahak-bahak ketika ikut jatuh bersamamu.", dan itu mungkin ada benarnya.
Oleh karena teman sejati kadang kala disebut dengan sahabat. Dimana sahabat berasal dari akar kata bahasa arab “sahiba”, yang memiliki arti “menyertai”. Dia akan selalu menyertai dan menemani dalam setiap keadaan, senang maupun susah, lapang maupun sempit.
Sahabat adalah orang yang senantiasa mengingatkan kesalahan kita tapi tidak membicarakan kesalahan atau kekurangan kita di belakang kita, karena dia tidak rela membiarkan kita terlena dengan kesalahan yang mungkin tidak disadari.
Sahabat selalu senantiasa saling menasehati kita agar semakin dekat kepada Allah.
Persahabatan dengan saling memberikan dukungan untuk tetap semangat dan untuk terus maju, dengan cara tidak sungkan untuk saling memberikan kritik membangun demi perkembangan diri yang lebih baik. Sehingga masing-masing individu bisa bertumbuh bersama ke arah yang lebih baik.
Di usia yang sudah paruh baya, kita dan teman-teman sering saling sharing hal yang positif. Salah satunya adalah mengenai bisnis. Salah satu teman kita yang sudah bergelut dan bisa dibilang cukup sukses dan sukses memberikan 3 tips.
Yang pertama adalah Networking. Dengan networking selain bisa memperluas pergaulan dan pertemanan, dalam bisnis kita bisa saling membantu, saling mendongkrak koneksi ke berbagai pihak untuk mengembangkan bisnis.
Kedua adalah legal atau notaris. Legalitas perusahaan menjadi jati diri yang penting sebagai bukti dan penegasan suatu usaha termasuk saat dalam menjalankan usahanya legalitas dari notaris akan dianggap sah di mata hukum dengan dilindungi berbagai dokumen yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dan yang terakhir adalah marketing atau pemasaran sangat penting bagi bisnis, dimana tujuan utamanya adalah agar konsumen mengetahui tentang sebuah produk. Selain itu juga agar kita mempunyai reputasi di mata konsumen dan rekan bisnis.
No comments:
Post a Comment