Alergi, Antara Hipersensitivitas dan Intoleransi

Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap sesuatu yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak berbahaya.

Alergi juga disebut dengan hipersensitivitas adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh menjadi hipersensitif bereaksi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak untuk orang-orang umum lainnya.

Selain itu juga ada yang terkadang disebut alergi namun sebenarnya adalah intoleransi makanan yaitu saat kita bereaksi berlebihan setelah memakan makanan tertentu. Jika intoleransi adalah reaksi seseorang terhadap makanan, maka alergi adalah serangkaian penolakan kekebalan tubuh atas terhadap makanan atau minuman tertentu.

Tidak seperti alergi, intoleransi makanan tidak melibatkan reaksi imunitas dan histamin (senyawa yang memicu kemunculan alergi). Contoh yang sering bisa kita temui adalah intoleransi pada susu sapi yaitu intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan mencerna laktosa karena berkurangnya atau hilangnya enzim laktase yang bertugas mencerna laktosa; yakni gula yang secara alami ditemukan dalam susu sapi. 

Gejala yang dapat timbul akibat intoleransi laktosa adalah diare, perut kembung, nyeri atau ketidaknyamanan perut, dan kolik pada anak. Meski jarang terjadi, intoleransi laktosa juga dapat menyebabkan sembelit dan mual.

Sumber :

https://www.generasimaju.co.id/artikel/alergi/anak/alergi-dengan-intoleransi

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_imun