Climate change dan blue economy juga memiliki hubungan yang erat karena blue economy merupakan sektor ekonomi yang sangat tergantung pada lingkungan laut dan perubahan iklim dapat memberikan dampak yang signifikan pada keberlangsungan ekonomi dan lingkungan laut.
Perubahan iklim dapat menyebabkan peningkatan suhu laut, kenaikan permukaan air laut, penurunan kualitas air laut, dan perubahan pola cuaca. Hal ini dapat memengaruhi produktivitas sektor blue economy seperti perikanan, pariwisata laut, dan transportasi laut.
Misalnya, peningkatan suhu laut dapat memengaruhi kelangsungan hidup organisme laut dan menurunkan hasil tangkapan ikan, sedangkan kenaikan permukaan air laut dapat mempengaruhi aksesibilitas dan keberlangsungan infrastruktur pantai dan pulau.
Namun, blue economy juga dapat berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim melalui pengembangan energi terbarukan seperti energi ombak dan arus laut, serta pengurangan emisi karbon melalui pengembangan transportasi laut yang lebih efisien.
Dalam konteks ini, konsep blue economy yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim pada lingkungan laut dan meningkatkan adaptasi terhadap perubahan iklim di wilayah pesisir.
Beberapa praktek dalam blue economy seperti pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan, pemanfaatan limbah laut, dan pengembangan pariwisata bertanggung jawab dapat membantu memperkuat ketahanan lingkungan laut dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi di wilayah pesisir.
Dengan demikian, melalui penerapan konsep blue economy yang berkelanjutan, kita dapat meningkatkan ketahanan lingkungan laut dan mengurangi dampak perubahan iklim pada sektor blue economy.
No comments:
Post a Comment