Setelah terakhir ke Petirtaan Candi Belahan pada tanggal 18 September 2021, kali ini hari Minggu tanggal 12 Februari 2023 aku kembali mau gowes ke Petirtaan Candi Tetek yang merupakan salah satu situs candi sumber mata air yang dibangun pada tahun 1049 Masehi atau pada abad 11 masa Kerajaan Kahuripan.
Sumber lain menyebutkan bahwa candi tersebut dibangun lebih awal lagi, hal ini sesuai yang bisa kita lihat di sisi selatan, di atas petirtaan, berdiri satu kronogram berwujud arca yang dapat ditafsirkan sebagai tahun 931 Saka, atau 1009 M. Bila dikaitkan dengan angka tahun yang tertulis di kompleks Petirtaan Jolotundo (991 M), Petirtaan Belahan diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan raja yang sama; kemungkinan adalah Raja Dharmawangsa Teguh, atau mungkin lebih awal lagi (Mpu Sindok).
Candi Sumber Tetek merupakan salah satu cikal bakal Candi Patirtan Jolotundo yang dibangun oleh Raja Airlangga dan berlokasi di lereng Gunung Bekal desa Seloliman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto.
Candi Belahan dibangun sebagai petirtaan, tempat pertapaan Prabu Airlangga beserta kedua permaisurinya, yaitu Dewi Laksmi dan Dewi Sri. Konon awalnya pada Candi Belahan terdapat arca yang diyakini sebagai arca Prabu Airlangga yang berwujud Dewa Wisnu dengan empat tangan, yaitu tangan kiri bagian belakang memegang sangka, sedangkan tangan kanan belakang menggenggam cakra, semacam senjata berupa roda bergerigi yang dapat mengakhiri segala kehidupan. Sementara kedua tangan yang lain membentuk sifat mudra, tulus bersemedi. Namun arca tersebut telah lama runtuh, dan hanya meninggalkan relungnya saja.
Sumber :
https://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/menelusuri-sejarah-candi-sumber-tetek-pasuraun
https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/candi-belahan-petirtaan-peninggalan-kerajaan-airlangga/
https://id.wikipedia.org/wiki/Petirtaan_Belahan
No comments:
Post a Comment