Suatu ketika aku mendengar podcast kesehatan yang membahas hubungan mengenai kebersihan gigi dan mulut yang dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pada rongga mulut dipenuhi 500 jenis bakteri baik dan jahat dalam jumlah yang seimbang. Beberapa bakteri tersebut dapat menimbulkan penyakit di bagian tubuh lainnya jika daya tahan tubuh menurun.
Bahkan menurut penelitian peradangan gusi bisa memperburuk kondisi penyakit, salah satunya diabetes.
Untuk itu kita harus senantiasa menjaga kesehatan gigi dan mulut salah satunya adalah dengan rutin menggosok gigi dua menit dua kali.
Sebelum mengenal sikat dan pasta gigi, orang-orang zaman dulu sudah menggunakan siwak untuk menjaga kerbersihan gigi dan mulutnya. Siwak atau miswak adalah batang atau ranting dari pohon arak (Salvador Persica). Pohon yang termasuk dalam ketegori semak belukar ini banyak ditemui di wilayah Timur Tengah.
Kayu siwak ini terkenal dapat menghilangkan bau mulut. Bau mulut atau halitosis biasanya terjadi karena makanan yang masih menyangkut di gigi atau adanya masalah lain di dalam mulut dan gigi. Saat puasa, bau mulut kerap kali menghantui, karena mulut berada dalam kondisi kering, sehingga produksi air liur berkurang dan menyebabkan bau mulut. Bau mulut saat puasa ini bisa dihilangkan dengan bersiwak, karena siwak mengandung antibakteri alami yang bersifat meningkatkan produksi air liur, sehingga efektif dalam mencegah dan menghilangkan bau mulut.
Cara untuk menggunakan siwak / miswak dimulasi dengan memotong batang atau cabang atau akar siwak berukuran pensil dengan panjang 15-20 cm dan dengan diameter 1 cm. Lalu kulit dari stick siwak dibuang pada bagian ujung stick sekitar 1 cm yang akan dipakai nanti. Rendam siwak dalam air segar selama 1 hari sebelum digunakan karena siwak yang kering dapat merusak gusi. Bagian ujung siwak digigit-gigit atau menggunakan pisau sampai berjumbai atau terurai.
Kayu siwak yang baru dibuka dari kemasan biasanya mempunyai bau yang menyengat. Untuk menghilangkan bau yang sangat tajam dan membuat mual tersebut kita taruh siwak dibawah kran dan guyur air selama beberapa saat sampai baunya menghilang. Saat ujung kayu terurai, bau siwak akan kembali keluar, guyur lagi dengan air sampai baunya hilang kembali. Saat menyikat gigi dan bau siwak kembali menyengat, guyur lagi siwak dengan air hingga bau siwak tidak akan menyengat lagi.
Sumber :
https://www.klikdokter.com/info-sehat/gigi-mulut/ini-pengaruh-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-tubuh
https://www.tanyapepsodent.com/tips-kesehatan-gigi/diet-dan-gaya-hidup/mengenal-siwak-dan-manfaatnya-bagi-kesehatan-gigi-serta-mulut.html
https://klinikjoydental.com/manfaat-kayu-siwak-untuk-kesehatan-gigi/
https://edoedoh.blogspot.com/2016/07/cara-mengatasi-bau-menyengat-dari-siwak.html
https://www.halodoc.com/artikel/mitos-atau-fakta-siwak-bisa-mengurangi-bau-mulut-saat-puasa
No comments:
Post a Comment