Patung GWK dibuat oleh seorang maestro Bali bernama I Nyoman Nuarta dimana ide pembangunan patung tersebut telah muncul sejak tahun 1989. Dan akhirnya pada 1990, usulan Nyoman Nuarta disetujui oleh Presiden Soeharto.
Akhirnya butuh waktu 28 tahun untuk merealisasikan proyek pembangunan patung GWK ini dan pada tahun 2018 diresmikan oleh Presiden Jokowi, tepatnya pada tanggal 22 September 2018.
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dengan tinggi mencapai 121 meter artinya melebihi Patung Liberty (93 meter) sehingga tidak heran membuat patung GWK dapat terlihat dari radius hingga 20 km.
Patung GWK Bali dinobatkan sebagai patung tembaga terbesar di dunia dan patung tertinggi keempat setelah Patung Vallabhbhai Patel di India (182 meter) sebagai peringkat pertama, Sang Buddha di Tiongkok (153 meter) dan Mynmar (130 meter).
Patung ini berada di kawasan GWK Cultural Park dengan memiliki luas 60 Ha. Sehingga pagi hari sangat cocok untuk dibuat olahraga jalan pagi dan lari pagi.
Siang harinya setelah check out dari hotel dan sebelum pergi ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, kita bisa menghabiskan waktu jalan-jalan ke Krisna Tuban sambil cari oleh-oleh yang beroperasi selama 24 jam, lokasi cukup strategis karena sangat dekat dengan Bandara Bali.
Sebelum lanjut jalan ke Bandara, kita sempatkan makan siang di Warung Muslim yaitu warung makan sebelah persis Toko Oleh-oleh Krisna.
Akhirnya pukul 16.44 kita sudah berada di pesawat Lion Air dengan kode JT 919. Dan alhamdulillah setelah 54 menit terbang, pukul 17.38 pesawat telah landing dengan selamat di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo.
Namun kita masih belum bisa keluar karena masih menunggu tas koper bagasi pesawat. Dan akhirnya setelah menunggu 48 menit, yaitu pukul 18.26 koper yang kita tunggu akhirnya komplit.
No comments:
Post a Comment