Sean Carroll, fisikawan teoritis di California Institute of Technology, mengatakan bahwa Big Bang adalah momen dalam waktu, bukan suatu titik dalam ruang. Tidak ada yang mengetahui secara pasti apa yang terjadi di alam semesta hingga 1 detik setelah Big Bang.
Ekstrapolasi hukum fisika bisa membawa manusia untuk menelusuri kembali apa yang terjadi di masa lalu saat terjadi di masa awal alam semesta hingga menuju singularitas yang disepakati waktunya tidak lebih awal dari epoh Planck atau 10-43 detik.
Dan untuk mengamati kondisi awal saat detik pertama pembentukan semesta, para fisikawan menemukan partikel misterius dari awal waktu yang terbentuk di Large Hadron Collider (LHC), pemercepat partikel berenergi tinggi terbesar di dunia yang disebut dengan Partikel X.
Dalam sepersejuta pertama detik setelah peristiwa Big Bang, alam semesta dipenuhi partikel elementer seperti quark dan gluon, yang membentuk kombinasi tak terhitung sebelum mendingin dan mengendap ke dalam konfigurasi yang lebih stabil untuk membuat neutron dan proton menjadi materi biasa.
Sebelum mendingin, sebagian kecil dari quark dan gluon ini bertabrakan secara acak untuk membentuk partikel X berumur pendek.
Ini hanyalah awal dari cerita.
Masih mengenai waktu, saat ruang (langit dan bumi) diciptakan, waktu sudah berjalan dan secara tidak langsung kita berasumsi bahwa waktu sudah ada lebih dulu daripada ruang. Dalam hal ini waktu lebih dari sekedar angka seperti pergerakan arah jarum detik, menit dan jam.
Sehingga berdasarkan teori relativitas (theory of relativity), ruang dan waktu tidaklah ajeg atau mutlak, melainkan merupakan fenomena yang fleksibel, relatif, dan dinamis seperti proses alam semesta lainnya. Terdapat lengkungan ruang dan waktu (spacetime warp), dan itu adalah cara yang sama sekali baru dalam memandang gravitasi.
Ruang dan waktu terjalin menjadi sebuah kontinum tunggal yang dikenal sebagai ruang-waktu (spacetime).
Sehingga tidaklah mengherankan jika teori Time Slip bisa terwujud di dunia nyata. Time Slip merupakan sebuah kondisi dimana seseorang dari masa kini tidak sengaja tergelincir ke dalam dimensi waktu yang berbeda, baik dimensi waktu lampau, ataupun yang akan datang.
Seseorang yang mengalami “tergelincir” ke masa lampau yaitu mengalami perpindahan waktu masih merupakan misteri, yang kemungkinan ada hubungannya dengan medan magnet pada diri manusia.
Dan waktu sangatlah penting.
Bahkan Tuhan pun bersumpah demi waktu. Hal ini menandakan bahwa agar kita mengetahui nilai waktu, agar kita memeliharanya, dan agar kita mempergunakan waktu untuk kebaikan.
Sumber :
https://www.kompas.com/sains/read/2023/10/01/093000723/ada-apa-sebelum-big-bang-?page=all.
https://langitselatan.com/2011/03/11/menit-menit-awal-alam-semesta/
https://inet.detik.com/science/d-5920442/partikel-x-dari-detik-detik-pertama-pembentukan-semesta-terungkap.
https://medium.com/@pramestihattak/ruang-atau-waktu-627d89806319
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191003101030-199-436322/mengenal-teori-relativitas-einstein-beserta-pembuktiannya.
https://www.facebook.com/DARKICEPRINCE/posts/time-sliptime-slip-merupakan-sebuah-kondisi-dimana-seseorang-dari-masa-kini-tida/133487424933936/
https://indocropcircles.wordpress.com/2017/10/13/inilah-misteri-5-penjelajah-antar-dimensi-yang-tersesat-di-bumi/
https://www.kaskus.co.id/thread/52c8fe3aa3cb1787788b46d0/fenomena-time-slip-di-dunia-nyata
https://muslimah.or.id/14513-mengapa-allah-bersumpah-dengan-masa.html
https://imelda.coutrier.com/2012/06/10/time-slip/
No comments:
Post a Comment