Pengalaman gagal menciptakan perasaan yang tidak nyaman. Beberapa perasaan yang seringkali muncul adalah rasa kecewa, tidak mampu, marah, menyesal, tetapi juga rasa malu. Ada tiga luka psikologis yang ditimbulkan ketika kita mengalami kegagalan.
- Pertama, kegagalan melemahkan keyakinan, motivasi, serta optimisme, membuat kita merasa tidak berdaya dan terperangkap.
- Kedua, kegagalan membahayakan rasa harga diri kita dengan membuat kita mengambil kesimpulan mengenai kemampuan, kapasitas, keahlian kita yang tidak akurat.
- Ketiga, rasa gagal memicu stres dan ketakutan yang tidak kita sadari sehingga tanpa sengaja merusak upaya-upaya yang kita lakukan.
Langkah pertama yang sangat penting untuk bangkit dari kegagalan adalah menerima kenyataan bahwa kegagalan memang terjadi. Jangan menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Sikap berlapang dada adalah kunci untuk melangkah maju. Ketika kamu menerima kegagalan dengan bijak, kamu memberikan dirimu sendiri kesempatan untuk memahami apa yang telah terjadi.
Cara bangkit dari kegagalan yang bisa dilakukan adalah dengan memisahkan antara kegagalan dengan identitas diri. Artinya, kegagalan tidak seharusnya menjadi fokus yang membuat diri menjadi lemah. Kegagalan hanya satu episode kehidupan di mana kita masih belum benar-benar menemukan cara terbaik untuk mewujudkan rencana dan impian.
Respons positif kegagalan dengan merangkul emosi agar kita tidak tenggelam di dalamnya yang ujungnya menjadikan putus asa dan kehilangan semangat. Kemudian melakukan evaluasi, berikan perspektif lain yang lebih positif sehingga akan muncul dorongan untuk bekerja lebih baik dan lebih kreatif lagi sebagai solusi.
Jika dalam perjalanan kita hanya berorientasi terhadap hasil, maka kita akan mendapati dua hal yakni gagal atau berhasil. Namun jika kita berorientasi pada proses, dengan memaknai setiap upaya dengan tepat dengan melihat pada prosesnya. Sehingga hal ini menjadikan pembelajaran dari proses yang telah dilalui.
Ketika kita berfokus pada memperbaiki kesalahan, kamu sedang berinvestasi dalam pertumbuhan diri sendiri. Ini bisa berarti belajar keterampilan baru, mendapatkan pelatihan tambahan, atau menghindari kesalahan yang sama di masa depan.
Gagal setelah mencoba jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Kegagalan merupakan pertanda bahwa kita menantang diri sendiri demi melakukan sesuatu hal yang lebih sulit. Ambil nilai positif dari kegagalan, sehingga kita dapat belajar dari kegagalan.
Proses bangkit dari kegagalan adalah perjalanan yang memerlukan ketekunan dan kesabaran. Dengan mengambil langkah baru, kita akan menemui keberhasilan untuk mencapai tujuan.
Sumber :
https://fpscs.uii.ac.id/blog/2022/07/04/menyikapi-kegagalan/
https://www.qubisa.com/article/cara-merespons-saat-menghadapi-kegagalan
https://www.fimela.com/lifestyle/read/5437283/5-sikap-yang-membuatmu-sanggup-bangkit-dari-kegagalan?page=6
https://www.idntimes.com/life/inspiration/izah-cahya-novembrilianti/cara-memaknai-kegagalan-dengan-mengadopsi-mindset-yang-sehat-c1c2
No comments:
Post a Comment