Pagi itu, saya memulai perjalanan dari Surabaya menuju Solo dengan kereta api. Kereta Sancaka Pagi menjadi pilihan utama, berangkat dari Stasiun Gubeng sekitar pukul 7 pagi. Perjalanan ini menempuh waktu sekitar 3 jam, melewati berbagai pemandangan khas pedesaan Jawa Timur hingga akhirnya memasuki wilayah Jawa Tengah.
Sesampainya di Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 10 WIB, kami langsung menuju sekolah SMA Pradita Dirgantara untuk menjengkuk putra kedua kami. Dari sana kemudian kita menuju pusat kota Solo untuk menikmati berbagai tempat menarik. Menyusuri Jalan Slamet Riyadi yang menjadi pusat aktivitas kota. Tak lupa, saya menikmati kuliner di kota Solo yang selalu menggugah selera.
Menjelang malam, sebelum makan malam, saya menyempatkan diri mengunjungi Carpe Diem Bookstore, sebuah toko buku alternatif yang berlokasi di Jl. Kebangkitan Nasional No.94D, Penumping (selatan SGM). Meski berlokasi di lahan yang mungil namun cukup bersih, rapi dan nyaman dengan pencahayaan hangat sehingga cukup instagramble untuk diabadikan.
Sangat inspiratif.
Sehingga bagi pecinta buku, toko buku alternatif ini bisa menjadi tujuan ke Solo selain Pasar Buku Bekas Alun-Alun Lor Surakarta yang sudah kita bahas di bulan Desember 2024 sebelumnya yang lalu.
No comments:
Post a Comment